Angin Puting Beliung Rusak Atap TK Negeri 1 Muara Enim, Proses Belajar Terganggu

Tampak bagian atap gedung TK Negeri 1 Muara Enim bolong setelah atapnya hilang diterjang angin puting beliung. (Handout)
Tampak bagian atap gedung TK Negeri 1 Muara Enim bolong setelah atapnya hilang diterjang angin puting beliung. (Handout)

Setelah diterjang angin puting beliung, TK Negeri 1 Muara Enim menjadi salah satu korban dari musibah tersebut. Meskipun tidak ada korban jiwa, beberapa atap sekolah mengalami kerusakan parah, menyebabkan kebocoran yang mengganggu kenyamanan proses belajar mengajar.


Dari pantauan di lapangan, dampak angin puting beliung tidak hanya merusak sekolah, tetapi juga menyebabkan puluhan rumah rusak, terutama pada bagian atap, serta ratusan pohon tumbang yang menimpa jaringan listrik dan jalan. Setidaknya tiga mobil juga tertimpa pohon, namun semua selamat tanpa luka.

Plh Kepala Sekolah TK Negeri 1 Muara Enim, Devi Anita, menjelaskan bahwa mereka mengetahui kerusakan saat tiba di sekolah pada pagi hari. 

"Kami sangat terkejut, atap ruang guru, perpustakaan, dan satu lokal belajar telah hilang, sehingga air hujan masuk dan merusak perlengkapan serta buku-buku perpustakaan,”ujarnya.

Devi menambahkan, bahwa mereka akan segera melakukan pembersihan, tetapi jika hujan kembali turun, kondisi tersebut akan semakin parah hingga perbaikan dilakukan. Ia berharap agar pihak terkait segera melakukan perbaikan terhadap atap yang rusak dan fasilitas lainnya.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muara Enim, Rusdi Hairullah, membenarkan adanya musibah ini. 

"Kami akan segera menindaklanjuti perbaikan atap TK Negeri 1 Muara Enim agar tidak mengganggu proses belajar mengajar. Kami juga telah meminta pihak sekolah untuk menyelamatkan barang-barang inventaris agar tidak rusak," ujarnya.

Rusdi berencana untuk meninjau langsung kerusakan di sekolah untuk memastikan penanganan yang tepat. Pihaknya berharap perbaikan dapat dilakukan secepatnya agar siswa dapat belajar dengan nyaman kembali.