Ancaman badai PHK tahun depan yang diurai Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal tidak digubris secara serius oleh masyarakat lantaran selama ini terbiasa hidup susah.
- Demokrat Minta Pengusutan Dugaan Korupsi BTS Kominfo Jangan Pilih Kasih
- Mantan Menpora Roy Suryo Ditahan Polda Metro Jaya, Terkait Kasus Meme Stupa Mirip Jokowi
- Paripuna DPR Sahkan 7 Komisioner KPU dan 5 Anggota Bawaslu Terpilih
Baca Juga
Hal itu disampaikan analis politik dari UIN Syarif HIdayatullah Adi Prayitno tentang pernyataan Presiden Joko Widodo soal adanya ancaman badai PHK tahun 2025 yang menghantui Indonesia.
“Rakyat terbiasa dengan kesulitan hidup, dengar PHK terkesan biasa saja saat ini,” kata Adi Prayitno kepada RMOL, Sabtu (21/9).
Menurutnya, kondisi politik yang karut marut berkontribusi besar dari munculnya gelombang PHK di Indonesia. Pasalnya, selama ini pemerintah terkesan tidak berpihak kepada rakyat kecil.
“Tentu PHK besar-besaran ini, efek kebijakan politik ekonomi selama ini yang tak berpihak pada kelas bawah dan pekerja,” tutupnya.
- RMK Energy Kangkangi DPRD dan Dinas LHP Sumsel, Kembali Beraktifitas Tak Lama Setelah Disegel, Tidak Taat Aturan dan Cemari Lingkungan
- Prabowo: Perintah Presiden, Tegakkan Jiwa Persatuan
- Respons Wakil Ketua DPRD Sumsel Terkait Oknum Anggotanya Dilaporkan Dugaan Kasus Penipuan Warga OKU Timur