Pj Bupati Musi Banyuasin (Muba), H. Sandi Fahlepi, memaparkan perkembangan pembangunan Jembatan P6 Lalan yang ambruk akibat ditabrak tongkang pada 12 Agustus 2024.
- BPKAD Palembang Tetapkan Harga untuk 25 Ribu Item Barang
- Dilaporkan Jual Beli Jabatan, Dicopot Menteri Agama, Lalu Diangkat Sebagai Sekretaris Inspektorat Provinsi Sumsel
- Muara Enim Raih Nilai Tertinggi SAKIP se-Sumsel, Nasrun Umar: OPD Jangan Berpuas Diri
Baca Juga
Paparan ini disampaikan dalam rapat yang berlangsung di Kantor Gubernur Sumatera Selatan, Kamis (14/11), dan dihadiri oleh Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, Sekda Sumsel Edward Candra, Ketua DPRD Muba Afitni Junaidi Gumai, Ketua AP6L Humala Oloan, serta sejumlah kepala perangkat daerah terkait.
Dalam paparannya, H. Sandi menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Muba telah mengambil langkah hukum dengan mengajukan gugatan ganti kerugian kepada pihak penabrak. Dana ganti rugi nantinya akan digunakan untuk membayar talangan biaya perbaikan yang telah disediakan oleh Asosiasi AP6L.
Selain itu, H. Sandi juga melaporkan tindak lanjut aspek sosial dan ekonomi pasca-insiden. Beberapa langkah yang telah dilakukan antara lain pemberian santunan kepada korban jiwa dan luka-luka, serta beasiswa kepada dua anak yang orang tuanya meninggal melalui program CSR perusahaan Sriwijaya Bara Logistik.
Dari segi pembangunan, puing-puing jembatan telah dievakuasi ke pinggir sungai di Desa Galih Sari, sementara proses pencabutan tiang tengah jembatan masih berlangsung. "Tanggal 1 November 2024, kami telah menunjuk Konsultan MK (PT Digital Kreator Konstruksi Indonesia) untuk penyiapan dokumen tender hingga pengawasan serah terima," ujar H. Sandi.
Proses tender menggunakan metode EPC (Engineering Procurement Construction) kini memasuki tahap prakualifikasi dengan enam perusahaan yang diundang. Terkait pendanaan, sebanyak 13 perusahaan telah berkomitmen memberikan dana talangan sebesar Rp 300 juta per perusahaan, sementara enam perusahaan lainnya—kebanyakan dari sektor perkebunan—belum memenuhi kewajiban.
"Kami meminta bantuan Pj Gubernur Sumsel untuk menekan perusahaan-perusahaan yang belum berkontribusi, agar percepatan pembangunan ini dapat segera terwujud," tandasnya.
Ketua AP6L, Humala Oloan, menegaskan komitmen asosiasi untuk menyelesaikan pembangunan Jembatan P6 Lalan. Ia optimis tender dapat diselesaikan dan kontrak pembangunan ditandatangani pada 16 Januari 2025. "Pada tanggal tersebut, pembangunan diharapkan sudah mulai berjalan," katanya.
Sementara itu, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi mengapresiasi kemajuan yang telah dicapai dan optimis bahwa pembangunan jembatan akan selesai sesuai rencana. Ia juga meminta agar informasi perkembangan ini terus disosialisasikan kepada masyarakat.
"Kita harap semua pihak menjalankan kesepakatan. Jika tidak, kami akan mengambil tindakan sesuai aturan yang berlaku," pungkas Elen.
- Jokowi Ingatkan Tiga Hal ini ke Perusahaan Pertambangan dan Perkebunan
- Dilantik Jadi Menteri ATR, SBY Beri Pesan Menyentuh Untuk AHY
- Bahlil Bakal Kasih Ormas Izin Pertambangan