Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menjadi musuh bersama karena telah melakukan ambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara ilegal dengan cara menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Deliserdang, Sumatera Utara.
- Target Besar PAN, Gandeng Charly Jadi Caleg
- MUI Apresiasi Gerak Cepat Polri Tangani Kasus Promosi Miras Holywings
- Antisipasi Kebakaran Susulan, Polres Karanganyar Siapkan Tim Siaga Tanggap Bencana
Baca Juga
Hal itu disampaikan secara tegas oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di hadapan ketua atau perwakilan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat se-Indonesia yang hadir di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Minggu (7/3).
"Yang jelas, kita punya musuh bersama hari ini, aktor eksternal, yaitu KSP Moeldoko," tegas AHY di Auditorium Yudhoyono.
Menurut AHY, Moeldoko telah berkomplot dengan segelintir kader Demokrat yang sejatinya telah dipecat secara tidak hormat.
"Mencoba memutarbalikkan fakta, menggulingkan kepemimpinan Partai Demokrat yang sah berdasarkan Kongres ke V pada 15 Maret 2020 yang lalu," katanya.
"Mencoba mendelegasikan konstitusi partai kita AD/ART yang juga telah disahkan oleh pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM yang juga sudah masuk dalam lembaran negara," pungkas AHY.
- Akibat Minyak Goreng Mahal dan Langka, Jokowi Beri BLT Rp 300 Ribu Buat 20 Juta Rakyat Miskin
- Polemik JIS Justru Membuat Publik Sadar Anies Kerjakan Hal Baik
- Jelang Pemilu 2024, PPP Sumsel Sosialisasi Tanda Gambar dan Nomor Urut Partai Secara Masif