Penghentian kompetisi akibat wabah virus corona sangat merugikan klub-klub sepak bola di Prancis. Bahkan, setengah klub profesional di negara tersebut diprediksi akan mengalami kebangkrutan.
- Rivalitas Berlanjut di Piala AFF U23, Indonesia Satu Grup Bersama Malaysia
- DBON Mulai Juli 2022, Menpora: Sentra Olahraga Diisi Pelajar SMP Bertalenta
- Babak I, Timnas Indonesia Ungguli Curacao 1-0
Baca Juga
Prediksi tersebut disampaikan Bernard Caiazzo, perwakilan para pemilik klub peserta liga papan atas Prancis, kepada France Bleu Loire, Minggu (22/3). Dia mendesak pemerintah segera bertindak untuk menyelamatkan sepak bola Prancis.
"Tanpa bantuan pemerintah, dalam enam bulan setengah klub profesional akan menyatakan bangkrut," ujar anggota dewan direksi klub Ligue 1, St Etienne tersebut.
Sepereti diketahui, seluruh kompetisi sepakbola profesional Prancis dihentikan gegara virus corona pada 13 Maret lalu. Kompetisi tingkat Eropa pun telah dihentikan karena alasan yang sama.
Caizazzo memperkirakan kompetisi baru bisa dilanjutkan paling cepat pertengahan Juni mendatang. Sementara, tanpa kompetisi, klub tidak punya sumber pemasukan.
"Lima liga terbesar Eropa telah mengalami kerugian 4 miliar euro, sementara di Prancis sekitar 500 sampai 600 juta," tutup dia.
- Menang Adu Penalti, Chelsea Juara UEFA Super Cup 2021
- Pengembangan Sepak Bola Modern, PSSI Gandeng 7 Universitas
- Finishing Touch Babel Muba United Masih Lemah