Penghentian kompetisi akibat wabah virus corona sangat merugikan klub-klub sepak bola di Prancis. Bahkan, setengah klub profesional di negara tersebut diprediksi akan mengalami kebangkrutan.
- Laga Kontra Atalanta Jadi Pertaruhan Nasib Solkjaer
- Italia Melaju ke Final, Aroma Juara Mulai Terasa
- Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Serahkan Bonus Atlet dan Pelatih Berprestasi Porwil XI
Baca Juga
Prediksi tersebut disampaikan Bernard Caiazzo, perwakilan para pemilik klub peserta liga papan atas Prancis, kepada France Bleu Loire, Minggu (22/3). Dia mendesak pemerintah segera bertindak untuk menyelamatkan sepak bola Prancis.
"Tanpa bantuan pemerintah, dalam enam bulan setengah klub profesional akan menyatakan bangkrut," ujar anggota dewan direksi klub Ligue 1, St Etienne tersebut.
Sepereti diketahui, seluruh kompetisi sepakbola profesional Prancis dihentikan gegara virus corona pada 13 Maret lalu. Kompetisi tingkat Eropa pun telah dihentikan karena alasan yang sama.
Caizazzo memperkirakan kompetisi baru bisa dilanjutkan paling cepat pertengahan Juni mendatang. Sementara, tanpa kompetisi, klub tidak punya sumber pemasukan.
"Lima liga terbesar Eropa telah mengalami kerugian 4 miliar euro, sementara di Prancis sekitar 500 sampai 600 juta," tutup dia.
- Sriwijaya FC Menang Besar Lawan Tim Mahasiswa, Ini Evaluasi Nil Maizar
- Aldila Sabet Juara Ganda di Turnamen Charleston W60
- Austria Tantang Italia di Babak 16 Besar