Penghentian kompetisi akibat wabah virus corona sangat merugikan klub-klub sepak bola di Prancis. Bahkan, setengah klub profesional di negara tersebut diprediksi akan mengalami kebangkrutan.
- Timnas U23 Resmi Layangkan Protes ke AFC, Terkait Kepemimpinan Wasit
- Manchester City Berpesta di Markas Sevilla, Haaland Cetak Rekor
- Shin Tae-yong Kembali Molor Bergabung dengan Timnas Indonesia, Ini Penyebabnya
Baca Juga
Prediksi tersebut disampaikan Bernard Caiazzo, perwakilan para pemilik klub peserta liga papan atas Prancis, kepada France Bleu Loire, Minggu (22/3). Dia mendesak pemerintah segera bertindak untuk menyelamatkan sepak bola Prancis.
"Tanpa bantuan pemerintah, dalam enam bulan setengah klub profesional akan menyatakan bangkrut," ujar anggota dewan direksi klub Ligue 1, St Etienne tersebut.
Sepereti diketahui, seluruh kompetisi sepakbola profesional Prancis dihentikan gegara virus corona pada 13 Maret lalu. Kompetisi tingkat Eropa pun telah dihentikan karena alasan yang sama.
Caizazzo memperkirakan kompetisi baru bisa dilanjutkan paling cepat pertengahan Juni mendatang. Sementara, tanpa kompetisi, klub tidak punya sumber pemasukan.
"Lima liga terbesar Eropa telah mengalami kerugian 4 miliar euro, sementara di Prancis sekitar 500 sampai 600 juta," tutup dia.
- Wagub Jateng Ungkap Penyebab Merosotnya Prestasi Atlet di PON XX Papua
- Hadapi PSPS Riau, Sriwijaya FC Matangkan Antisipasi Bola Mati
- Inilah 26 Pemain Timnas Indonesia di Piala Asia 2023