Setelah Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra yang kembali mengusung Prabowo Subiato sebagai ketua umum, banyak sekali spekulasi yang bermunculan termasuk adanya aliansi strategis antara Gerindra dan PDIP.
- Sengkarut Bangub Sumsel: Dinilai Tidak Tepat Sasaran, Timpang Dalam Pembagian, Menabrak Misi HD-MY [Bagian Ketiga]
- Caleg Demokrat Laporkan Oknum PPK Alang-Alang Lebar ke Bawaslu Sumsel
- Ketua Demokrat Prabumulih Putuskan Bertarung di Pilwako
Baca Juga
“Jadi ini bukan tanpa desain atau tujuan, karena memang PS dipersiapkan untuk suksesor Jokowi di Pilpres 2024," ujar Direktur Ekskutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto.
Satyo mengatakan, pidato Presiden Jokowi dan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri di acara KLB Gerindra semakin menandakan ada aliansi strategis di antara kedua parpol tersebut guna menghadapi Pilpres 2024.
"Dengan Pidato Jokowi dan Mega itu pertanda jelas bahwa ada aliansi strategis di antara kedua parpol tersebut guna menghadapi Pilpres 2024," kata Satyo.
Koalisi kedua parpol tersebut, sambung mantan Sekjen ProDEM, akan mulai terlihat saat Pilkada 2020 nanti.
“Ini akan mengulang koalisi mereka seperti di Pilpres 2009 dan Pilkada DKI 2012 yang mengantar Jokowi menjadi gubernur DKI," pungkas Satyo.
- Ungkap Kecurangan Pemilu 2024, Film Dokumenter "Dirty Vote" Dapat Respons Beragam dari Kubu Capres
- Kecuali Ada Kecurangan, Pilpres 2024 Sulit cuma 1 Putaran
- Pastikan Terbentuk Sebelum Daftar ke KPU, Jubir Anies: Timnas Amin Seperti "Avengers"