Sekitar 5.000-an orang dari perguruan pencak silat Pagar Nusa menggelar unjuk rasa di depan kantor Mapolrestabes Surabaya di tengah wabah virus corona yang meluas. Akibatnya lalu lintas di sekitar lokasi tersebut juga sempat macet.
- Kasasi Ditolak MA, Mantan Dirut PDPDE Sumsel Tetap Divonis 11 Tahun Penjara
- Razia Balapan Liar di Muara Enim, Sejumlah Motor Diamankan
- Jalani Sidang Kasus Asusila, Oknum Polwan "Ngamuk" di Ruang Sidang
Baca Juga
Tampak dari foto massa berdesak-desakan dalam unjuk rasa itu dan melupakan imbauan physical distancing yang selama ini diberlakukan pemerintah.
Pengurus Pagar Nusa Rantau Surabaya, Tri Yudi Efendi mengatakan kedatangan ribuan orang itu ke Mapolrestabes Surabaya kali ini untuk mendesak polisi agar segera menangkap pelaku pengeroyokan yang menewaskan salah satu anggota Pagar Nusa, Wahyu Eko.
Baca Juga:
600 Orang Meninggal Dunia dalam Sehari di New York, Ini Bukan Saatnya ke Toko Berbelanja
"Kami sudah empat kali aksi. Pertama itu laporan kejadian pengeroyokan 21 Maret lalu. Laporan lagi 26 Maret membawa saksi teman korban. Kemudian 3 April laporan lagi karena korban meninggal dunia, waktu itu kami ke Polrestabes dengan 100 massa. Kami duduk bersama, tidak ada Kapolres, ditemui Kasat Intel dan Kasat Reskrim," kata Tri ketika dihubungi awak media tadi.
Perguruan pencak silat di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) itu sejatinya sudah empat kali ini ke Mapolrestabes. Namun, hingga pertemuan itu usai, kasus tersebut masih belum menemui kejelasan.
Efendi pun mengaku, massa yang memadati Jalan Sikatan hari ini adalah para penggawa Pagar Nusa yang tiba dari seluruh Jawa Timur, bahkan hingga Jawa Tengah.
"Kami buat maklumat, kalau sampai Senin, 6 April 2020, kemarin, pelaku tidak ada yang ditangkap satu pun, kami kembali dengan massa yang besar. Senin tidak ada kabar. Selasa ada 5.000 datang dari Jatim dan Jateng," ucap Tri seperti dilansir JPNN.Com, Selasa (7/4/2020).[ida]
- Berkas Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Bawaslu Ogan Ilir Diserahkan ke Jaksa
- Ancam Tetangga, Pakai Senjata Tajam, Pria di PALI Berlebaran di Dalam Bui
- Muba Gandeng LPBH-NU Perluas Bantuan Hukum Gratis