Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mencanangkan gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) agar terwujudnya lingkungan yang sehat dan masyarakat yang cerdas.
- Sidak Mal, Wawako dan BBPOM Temukan Ikan Berjamur Masih Dijual
- Harga Naik Dua Kali Lipat, Sayur di Pagar Alam Langka
- 7 Desa di Pesisir Timur OKI Segera Dialiri Listrik PLN, 4 Desa dengan Listrik Komunal
Baca Juga
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan OKU, Rozali didampingi Kabid Kesehatan Masyarakat, Dedi Wijaya, Kamis (01/12) menjelaskan, pencanangan gerakan SBS ini dilakukan dalam rangka memperingati HKN ke-58 tahun 2022.
Dia menjelaskan, gerakan SBS tersebut dideklarasikan secara serentak oleh perwakilan warga, kepala desa/lurah dan camat dengan tekad membuat jamban keluarga sehingga tidak ada lagi warga yang buang hajat disembarang tempat.
Deklarasi ini dipromotori oleh 92 desa dan kelurahan di Kabupaten OKU yang sudah melakukan gerakan SBS antara lain Kelurahan Sukaraya, Sekarjaya, Air Paoh, Desa Lubuk Batang Lama, Karta Mulia, Karang Endah, Kepayang, Fajar Jaya, Ujan Mas, Marta Jaya dan Desa Ulak Pandan.
Menurut Rozali, SBS merupakan gerakan yang mendesak untuk dilaksanakan demi terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat dengan cara membuat jamban keluarga berikut sumber air bersih sehingga tercipta lingkungan yang benar-benar bebas dari penyakit.
Dalam gerakan ini, kata dia, masyarakat diajak agar stop membuang air besar di sembarang tempat seperti di sungai untuk menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih sehingga dapat terhindar dari penyebaran penyakit menular.
Selain itu, dengan stop membuang air besar sembarangan juga tidak mencemari sumber air yang dapat dijadikan sebagai air baku air minum atau untuk kebutuhan sehari-hari.
Kemudian, dengan membuang hajat pada tempatnya tidak mengundang serangga dan binatang yang dapat menyebarluaskan bibit penyakit menular berbahaya ke tubuh manusia.
"Mari kita laksanakan gerakan ini untuk berpikir maju dengan membuat jamban keluarga di setiap rumah agar lingkungan bersih dan kesehatan bisa terjamin," ujarnya.
- Gegara Ayah Selingkuhi Istri Tetangga, Remaja di OKU Nyaris Tewas Dibacok
- Polisi Ringkus Petani Nyambi Jadi Tengkulak Sabu di OKU
- Keluhkan Buruknya Pelayanan PLN, Warga Desa Kepayang Ngadu ke Pj Bupati OKU