Musim haji tahun 1444 H/2023 M bakal diikuti oleh sekitar 62 ribu jemaah haji lanjut usia (lansia) yang harus difasilitasi dan dilayani dari aspek ibadah maupun layanan lainnya.
- Pertamina Siagakan 7 Mobil Refueller untuk Dukung Penerbangan Haji di Bandara SMB II
- BPIH 2025 Turun Jadi Rp89,41 Juta, Jemaah Hanya Perlu Bayar Rp55,43 Juta
- DPR Tuding Kemenag Hambat Pansus Haji!
Baca Juga
“Berdasarkan data yang kami miliki bahwa tahun ini ada kurang lebih 62 ribu jemaah lanjut usia yang harus kita fasilitasi dan kita layani dengan baik, baik dari aspek ibadahnya maupun dari aspek layanan lainnya," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief, dikutip dari laman Kemenag, Senin (6/2).
"Oleh karena itu kami mempersiapkan berbagai hal terkait mitigasi layanan lansia dengan standar, aspek kesehatan maupun layanan umumnya,” imbuhnya.
Petugas haji tersebut, nantinya akan diberikan wawasan khusus dalam menangani jemaah lansia ini.
Ditambahkan Hilman, selain program Haji Ramah Lansia, Kemenag juga sudah mempersiapkan asrama haji menjadi tempat yang ramah bagi jemaah haji berkebutuhan khusus.
Untuk itu, Kemenag akan menggandeng Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang punya pusat studi untuk mengkaji jemaah haji inklusif ini.
- Pertamina Siagakan 7 Mobil Refueller untuk Dukung Penerbangan Haji di Bandara SMB II
- Komisi VIII DPR Desak Kemenag Tindak Tegas Travel Gunakan Visa Non-Haji
- Kemenag Gelar Sidang Isbat 29 Maret, Potensi Perbedaan Hari Raya Idulfitri dengan Muhammadiyah