6.000 Pedagang dan Nelayan di Muara Enim Dapat Bantuan Tunai

Proses penyaluran dana BTPKLWN di Gedung Serba Guna Mapolres Muara Enim.  (noviansyah/rmolsumsel.id)
Proses penyaluran dana BTPKLWN di Gedung Serba Guna Mapolres Muara Enim. (noviansyah/rmolsumsel.id)

Sebanyak 6.000 pedagang kaki lima (PKL), warung dan nelayan di Kabupaten Muara Enim mendapat bantuan tunai sebesar Rp600 ribu. Penyaluran bantuan tunai tersebut digelar serentak di Polres Muara Enim dan empat polsek di wilayah hukum Muara Enim.


Diantaranya, Polsek Lawang Kidul, Tanjung Agung, Gunung Megang dan Gelumbang. Penyaluran bantuan di Polres Muara Enim sendiri dipusatkan di Gedung Serba Guna Lapangan Tembak Polres Muara Enim, Kamis (24/3).

Penyaluran bantuan tunai tersebut sangat membantu pedagang. Terlebih di tengah krisis ekonomi akibat Pandemi Covid-19 dan kenaikan harga minyak goreng saat ini.

Seperti yang dirasakan salah seorang penerima bantuan, Mustofa (70), warga Rukum Damai. Pedagang emping ubi keliling ini mengaku bantuan dari pemerintah sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Selama Pandemi, Mustafa mengaku pendapatannya menurun. Untuk menyambung hidup saja sudah menjadi berkah yang luar biasa. Apalagi akhir-akhir ini beberapa kebutuhan mengalami kenaikan harga.

Dia sendiri tidak menyangka akan terdata dan mendapatkan bantuan tunai Rp600 ribu melalui pendataan ini.

"Biasanya saya beli bahan mentah, jadi goreng sendiri kemudian dibungkus dalam kemasan plastik, baru kemudian didagangkan berkeliling menggunakan gerobak dorong,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Muara Enim, AKBP Aris Rusdiyanto melalui Kabag Ops Polres Muara Enim, AKP Imanuhadi mengatakan, penyaluran BTPKLWN ini menargetkan 6000 orang di kabupaten Muara Enim dengan penyaluran sebanyak tiga tahap. Lanjut Imanuhadi, untuk tahap pertama ditargetkan 2000 orang. Targetnya pembagian selesai sebelum Ramadhan.

“Tentunya kami berharap, bantuan ini tepat sasaran, dan dapat meringankan beban para PKL, Warung dan Nelayan" tandasnya.