5 Hal yang Menjadi Fokus APBD Lubuklinggau, Anggaran Kesehatan dan Pendidikan di Plot Cukup Besar

Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe/ist
Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe/ist

Lima hal yang menjadi fokus Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau untuk pembangunan kedepannya dengan memanfaatkan APBD yang ada.


Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe menjelaskan adapu ke 5 hal yang menjadi fokus kedepan pihaknya yakni infrastruktur, pendidikan, kesehatan, stunting dan program Ayo Ngelong ke Lubuklinggau.

"Fokus APBD kita kedepan, kita teyap memprioritaskan infrastruktur. Tentu juga dibidang pendidikan dan kesehatan itu pasti berbarengan," kata Wali Kota.

Kemudian adapula yang menjadi prioritas yakni untuk mengatasi permasalahan stunting. Termasuk dengan prioritas yang kelima adalah progran Ayo Ngelong ke Lubuklinggau.

"Yang selebihnya adalah rutinitas biasa," ujarnya.

Sebab dikatakan Wali Kota, lima hal tersebut akan menjadi fokus pihaknya kedepan. Seperti untuk infrastruktur, pihaknya akan melengkapi jalan-jalan uang masih belum terselesaikan. 

"Kenapa kita infrastrujtur masih dominan? Karena luas kota Lubuklinggau cukup besar 401 km persegi, nomor 15 dari 98 kota se Indonesia. Jadi mau tidak mau kita masih bikin jalan, masih bangun siring," jelasnya.

Wali Kota mengungkapkan, kalau pendidikan dan kesehatan memang rutin dianggarkan. "Anggarannya memang di plot kan untuk kesehatan dan pendidikan cukup besar," timpalnya.

Lebih lanjut, untuk infrastruktur menurutnya hanya Air Malus yang belum tuntas. Tinggal lagi yakni ratusan meter yang belum tuntas. 

Selanjutnya yaitu infrasruktur di Tanjung Harapan seperti untuk jembatan sudah selesai. Tapi untuk jalan diakui Wali Kota memang belum. Sebab itu hanya 1 RT dan juga jalannya cukup besar. Sehingga pelaksanannya diharapkan ada dari Bangub.

Sedangkan untuj jalan di daerah Margorejo dan Marga Bakti, sambungnya tinggal dipoles dan dilapisi sekali lagi. 

"Terus kalau untuk yang lain-lain ini, ya jalan lorong-lorong," bebernya.

Sementara itu untuk jalan pemukiman, Wali Kota mengaku agak sulit menyentuhnya. "Jalan-jalan perumahan ada juga yang sudah hancur. Tapi itu seharusnya kan jalan perumahan kan untuk jalan utamanya adalah dari pengembang. Tapi kan kadang-kadang baliknya lagibke pemerintah. Nah itu yang kita akui belum," terangnya.

Selain itu, pihaknya juga mengakui saat ini yang belum maksimal diselesaikan adalah PDAM. 

"APBD kita saat ini baru yang dibahas ini Rp850 miliar. Bukan turun, kita belum tahu. Jadi kan dalam perjalanan itu pertama ini kan APBD yang sesuai dengan transfer pusat untuk saat ini ada DAU, DAK dan dana bagi hasil," kata Wali Kota.

Terkait hal itu, ia menambahkan, nanti kalau seadainya dalam perjalanan kedepan ada silva, maka bisa bertambah lagi APBD. "Misalnya dana bantuan gubernur, kan belum masuk. Nanyi bantuan gubernur seumpamanya berapa puluhan miliar, nambah lagi," pungkasnya.