Sebanyak 36 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga keamanan terkait proses pendaftaran Calon Kepala Daerah (Cakada) di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan. Pengamanan ini dilakukan atas permintaan Kapolres Empat Lawang kepada Kapolres Pagar Alam guna mendukung kelancaran proses tersebut.
- Tak Jera Pernah Disanksi, SPBU di OKU Timur Ini Kembali Lakukan Kecurangan Pengisian BBM
- Bidan Desa di OKU Selatan Ditemukan Tewas Gantung Diri
- Jangan Hanya Bangun Tembok, Restorasi Anak Sungai di Palembang Harusnya Usung Konsep Naturalisasi
Baca Juga
Kapolres Pagar Alam, AKBP Erwin Aras Genda S.Ik, melalui Kabag Ops Kompol Herry Widodo SH, yang didampingi Kasi Humas AKP Mastoni SH, menjelaskan bahwa personel gabungan terdiri dari berbagai satuan fungsi jajaran Polres Pagar Alam.
Mereka melaksanakan pengamanan dengan pendekatan preemtif, preventif, serta penegakan hukum untuk mengantisipasi potensi kerusuhan massa. "Kekuatan personel yang terlibat dalam pengamanan aksi unjuk rasa ini berjumlah 36 personel," kata Kompol Herry Widodo dalam keterangannya.
Herry menambahkan bahwa fokus pengamanan dilakukan di area yang telah ditentukan sebagai titik-titik strategis untuk menghindari terjadinya gangguan keamanan.
Pengamanan ini penting menyusul situasi politik di Kabupaten Empat Lawang yang sedang memanas, terutama pasca pendaftaran mantan Bupati Budi Antoni yang berkasnya dikembalikan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat. KPUD menyebutkan bahwa berkas dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengalami dualisme, sehingga tidak memenuhi syarat.
Menanggapi keputusan KPUD, Budi Antoni dikabarkan telah menempuh jalur hukum untuk memperjuangkan keikutsertaannya dalam Pilkada Kabupaten Empat Lawang, yang akan mempertemukan dengan calon lain, Joncik Muhammad.
- Pemprov Sumsel Siapkan BKBK, Muratara Usulkan Sejumlah Proyek Prioritas
- Teror Ular Kobra di Desa Celikah OKI, Dua Warga Tewas Dipatuk
- Presiden Prabowo Tanam Padi Serentak di Sumsel, Dorong Swasembada hingga Jadi Lumbung Pangan Dunia