22.000 Liter Minyak Goreng Ludes Hitungan Jam, Kemendag Minta Masyarakat Tidak Panic Buying

Warga Palembang antre untuk mendapatkan minyak goreng pada operasi pasar di Pasar KM 12, Sabtu (5/3). (Kemenko Perekonomian/rmolsumsel.id)
Warga Palembang antre untuk mendapatkan minyak goreng pada operasi pasar di Pasar KM 12, Sabtu (5/3). (Kemenko Perekonomian/rmolsumsel.id)

Sebanyak 22.000 liter minyak goreng ludes dalam hitungan jam pada operasi pasar yang digelar Kementerian Perdagangan bersama Pemprov Sumatera Selatan di Pasar KM 12 Palembang, Sabtu (5/3).


Hadir dalam kegiatan ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan Didid Noordiatmoko, dan Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan Ahmad Rizali.

“Operasi pasar ini diharapkan dapat mempercepat alur distribusi dan menurunkan harga minyak goreng di tengah masyarakat. Kemendag akan terus berupaya memastikan harga di setiap  segmentasi terjamin dan pasokannya tersedia. Sehingga, masyarakat akan mudah mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau,” ujar Irjen Kemendag, Didid Noordiatmoko.

Dalam operasi pasar ini, PT Indokarya Internusa menjual minyak goreng kemasan sederhana merek MM sebanyak 7.000 liter dengan harga Rp13.500/liter, PT Sinar Alam Permai menjual minyak goreng kemasan sederhana merek Fortune sebanyak 7.000 liter seharga Rp13.500/liter, dan PT Jaya Maju Mandiri menjual minyak goreng curah 1 tangki 8.000 liter seharga Rp11.500/liter.

Sebelumnya, pada 2 Maret 2022 telah dilaksanakan operasi pasar minyak goreng oleh Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan. Pelaksanaan operasi pasar selanjutnya akan diperluas ke seluruh kabupaten/kota di wilayah Sumatra Selatan.

“Kemendag terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan seluruh pihak terkait dalam menjamin ketersediaan pasokan minyak goreng. Oleh karena itu, untuk turut menjaga stabilitas pasokan dan harga, masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak melakukan panic buying,” pungkas Didid.