Sebanyak 150 anak didik pemasyarakatan (Andikpas) yang beragama Islam di LPKA Kelas I Palembang, Sumsel mengikuti pesantren kilat selama Ramadan tahun ini.
- Peresmian Masjid Pondok Pesantren Minhajul Aulia Tandai Langkah Baru dalam Pendidikan dan Ibadah
- Relawan Ganjar Wong Kito Dewe Coba Raih Keberkahan Malam Lailatulkadar
- Kejahatan Pinjol Banyak Terjadi di Palembang, Anggota Komisi XI Minta Masyarakat Waspada
Baca Juga
Kepala LPKA Palembang, Hamdi Hasibuan mengatakan kegiatan pesantren kilat imtersebut akan diselenggarakan selama 6 hari dan melakukan kerjasama dengan Yayasan Khasanah Kebajikan serta Yayasan Baitul Maal PLN.
"Pesantren kilat yang dilaksanakan di bulan suci Ramadan ini bertujuan meningkatkan kualitas pembinaan kerohanian bagi Andikpas. juga untuk memperkuat iman dan taqwa Andikpas sehingga dapat dijadikan bekal bagi mereka ketika kembali ke masyarakat nantinya," katanya, Kamis (7/4).
Dijelaskannya, materi yang diberikan dalam pesantren Ramadhan ini adalah tentang tauhid, Fiqih, akhlak, iman dan takwa
"Sedangkan pengajarnya adalah Ustadz Nahl, Ustdz Ridho, Ustadz Imron, juga ada Ustazah Meri, Ustazah Asni ,Ustazah Maruyah, Ustazah Paulin, Ustazah Mila, Ustazah Ayu, Ustazah Masita dan Ustazah Aisyah," sambungnya.
Sementara itu, SP (17) salah satu Andikpas yang sedang menjalani pembinaan di LPKA Kelas I Palembang merasa bangga dan bahagia bisa mengikuti kegiatan pesantren Ramadhan.
Menurutnya, kegiatan-kegiatan ini memang perlu dilakukan untuk mengisi ilmu keagamaan mereka sehingga dapat menjadi bekal ketika sudah bebas dan kembali bersama masyarakat.
“Saya bertekad untuk belajar ilmu agama semaksimal mungkin selama disini, khususnya dalam kegiatan pesantren kilat ini. Semoga menjadi berkah." harapnya
Kakanwil Harun Sulianto mengapresiasi program pesantren Ramadhan di LPKA Palembang dan berharap kegiatan dapat menjadi ihktiar agar Andikpas menyadari kesalahannya.
"Selain itu mereka juga diharapkan dapat memperbaiki diri, menjadi warga yang baik, berguna dan produktif baik selama maupun setelah jalani pidana," pungkasnya.
- Makan Ikan Tongkol dari Program MBG, 64 Siswa di PALI Alami Gejala Keracunan
- Pemprov Sumsel Siapkan BKBK, Muratara Usulkan Sejumlah Proyek Prioritas
- Teror Ular Kobra di Desa Celikah OKI, Dua Warga Tewas Dipatuk