Yakin Lolos di KPU, Pimcab PKN se-Sumsel Segera Bentuk Bapilu  

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Pimda PKN Sumsel, H M Albahori (ist/rmolsumsel.id)
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Pimda PKN Sumsel, H M Albahori (ist/rmolsumsel.id)

Pimpinan Daerah (Pimda) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Sumatera Selatan (Sumsel) sudah mengantisipasi lolos sebagai partai politik (parpol) peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 


Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Pimda PKN Sumsel,M Albahori mengaku optimis PKN lolos sebagai peserta Pemilu 2024.

“Insya Allah kami yakin PKN lolos secara faktual sebagai Parpol peserta Pemilu 2024. Kita masih menunggu pengumuman resmi dari KPU, 14 Desember nanti,” kata Albar  didampingi Ketua Deputi Kelembagaan Jonison di Sekretariat Bapilu Pimda PKN Sumsel, Senin (24/10) siang. 

Menurut suami  Lucianty yang merupakan Ketua Pimda PKN Sumsel ini, bila nanti PKN lolos tentunya harus melakukan apa yang menjadi peran dan fungsi Parpol.

“Pertama sebagai fungsi Parpol sebagai sosial politik, dimana harus membuat imajinasi politik bagi masyarakat dalam rangka menawarkan program-program partai yang berorientasi pada keberpihakan pada masyarakat, terkait dengan isu-isu politik, ideologi, ekonomi, sosial, budaya maupun pendidikan,”

“Kedua mempunyai fungsi untuk menyeleksi calon-calon legislatif maupun pimpinan nasional dan pimpinan daerah. Ketiga berfungsi sebagai sarana rekrutmen, komunikasi politik dalam rangka untuk mengatur sistem politik,” tambahnya.

Keempat adalah meningkatkan partisipasi publik dalam kebijakan-kebijakan politik. “Nah, artinya PKN dalam waktu dekat akan melakukan konsolidasi internal dalam menyusun konsepsi dalam rangka mengaktualisasikan fungsi-fungsi sebagai parpol.

“Salah satu hal paling prioritas membentuk salah satu badan struktural partai yang bertanggung jawab dalam menyusun dan melaksanakan strategi pemenangan di masing-masing Pimpinan Cabang (Pimcab),” katanya.

Mengingat dengan waktu yang terus berjalan Pimda PKN Sumsel menghimbau masing-masing pimpinan cabang (Pimcab) PKN se-Sumsel untuk dapat membentuk Bapilu. 

“Bapilu yang keanggotaannya perlu ditempatkan orang-orang yang mumpuni, punya pengalaman politik dan ahli strategi komunikasi, dalam upaya melakukan political marketing, political branding maupun personal branding,” terang pria pernah mendapat Penghargaan Satyalancana Karya Satya Presiden Republik Indonesia tersebut.

Bapilu memiliki tugas melaksanakan teknis maupun persoalan terkait strategi pemenangan pemilu. 

“Juga diharapkan dapat melakukan komunikasi pendekatan bakal calon legislatif yang potensial dengan kriteria memenuhi tiga aspek, popularitas, aksesibilitas, dan kapabilitas,” tukas Birokrat Senior yang juga alumni Magister Ilmu Komunikasi, Univ. Prof DR.Moestopo Jakarta ini.