Waspada! Sembilan Wilayah di Sumsel Masuk Daerah Rawan Banjir dan Longsor

Intesitas hujan yang deras mengakibatkan jalan lintas sumatera longsor/net
Intesitas hujan yang deras mengakibatkan jalan lintas sumatera longsor/net

Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palembang kembali memberikan peringatan dini potensi hujan dengan intensitas tinggi yang akan dirasakan oleh sembilan daerah di Sumatera Selatan.


Melalui Kepala BMKG  Kelas I Palembang, Wan Dayantolis mengatakan potensi bencana hidrometeorologi di Sumsel yang meningkat merupakan dampak dari badai La Nina dan puncak musim hujan akhir tahun. 

"Kondisi tersebut secara umum dapat memicu peningkatan curah hujan sekitar 20-40 persen dari rata-ratanya. La Nina juga memicu peningkatan jumlah hari hujan ekstrem dengan intensitas lebih dari 50 mm per hari. Puncak musim hujan diprediksi berkisar pada Januari – Februari 2022," katanya. 

Untuk di ketahui,Sembilan Kabupaten dan kota itu adalah  Kabupaten Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Empat Lawang, Lahat, Muara Enim, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, OKU Selatan dan Kota Pagaralam. 

Sehingga ia mengimbau agar masayarakat setempat dapat meningkatkan kewaspadaan akan terjadinya banjir serta tanah longsor.

"Khususnya sembilan daerah itu, masyarakat dan pemerintah setempat mesti proaktif dan responsif," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori mengatakan kondisi geografis Sumsel memang punya potensi banjir dan tanah longsor cukup tinggi. 

“Kami meminta masyarakat lebih waspada terhadap potensi banjir dan longsor karena saat ini intensitas hujan menunjukkan peningkatan, masyarakat di wilayah perbukitan perlu mewaspadai kelabilan tanah dan warga di sekitar sungai harus mewaspadai luapan air,” tutupnya.