Kabar Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin terjaring operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat geger masyarakat Musi Banyuasin. Bukan tanpa sebab, peristiwa serupa pernah terjadi di Bumi Serasan Sekate pada 2015 lalu.
- OTT di Kaltim, KPK Sita Uang Ratusan Juta
- Anggota Bawaslu yang Terkena OTT di Medan Dinonaktifkan
- Respons Bawaslu Usai Anggotanya Terkena OTT Saber Pungli Polda Medan Karena Diduga Peras Caleg
Baca Juga
"Nah, kena lagi OTT KPK, ini yang kedua. Ini bikin kita terkejut," ujar Rahmad, salah satu warga Kecamatan Sekayu Kabupaten Muba.
Dikatakan Rahmad, peristiwa itu sangat disayangkan, mengingat kinerja Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin selama memimpin sangat baik dan mampu membuat Muba menjadi lebih baik dengan berbagai program unggulan.
"Kita merasakan pembangunan mulai merata. Tapi apa mau dikata, kalau memang benar ini sangat disayangkan," ucap dia.
Hal senada juga dikatakan Bayumi, warga Kecamatan Sekayu ini mengaku mendapat kabar tertangkapnya Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin oleh KPK dari media masa dan media sosial.
"Awalnya saya lihat di media sosial kabar itu (OTT Bupati Muba) langsung terkejut. Lalu tak lama kemudian, muncul banyak beritanya di media online," kata dia.
Peristiwa itu, kata dia, sangat disesalkan, mengingat nama Kabupaten Muba mulai membaik pasca OTT KPK pada 2015 lalu. "Bupati kita 2015 kena OTT, sekarang saat Muba mulai mau pulih, malah kena lagi. Ini sangat kita sayangkan," tandas dia.
- Pemkab Muba Sediakan 40 Tenda Kuliner yang Bakal Ramaikan Kegiatan MTQ 2024
- Apriyadi Ajak Masyarakat Semarakan MTQ Sumsel di Sekayu
- Akhiri Jabatan Pj Bupati, Apriyadi Mantapkan Diri Maju Cabup Muba