Wakil Ketua DPRD Sumsel Soroti Kerusakan Jalan Lettu A Kadir Palembang yang Berulang

 Wakil Ketua DPRD Sumatera Selatan Nopianto. (Dudi Oskandar/RMOLSumsel.id)
 Wakil Ketua DPRD Sumatera Selatan Nopianto. (Dudi Oskandar/RMOLSumsel.id)

 Wakil Ketua DPRD Sumatera Selatan Nopianto mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi Jalan Lettu A Kadir di Palembang yang terus mengalami kerusakan.


 

Menurutnya, jalan tersebut memerlukan penanganan khusus karena masuk ke dalam kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang menyebabkan permukaan jalan mudah amblas.

"Kerusakan di Jalan Lettu A Kadir bukanlah hal baru. Ini masalah lama yang terus terulang akibat penanganan yang kurang tepat secara teknis," ujar Nopianto, Sabtu (21/12).  

Ia menjelaskan bahwa lokasi tersebut memiliki kontur tanah yang tidak stabil, sehingga memerlukan metode konstruksi yang lebih kuat dan tahan lama.  

"Titik yang amblas sebenarnya tidak cocok menggunakan pondasi biasa. Jalan ini membutuhkan konstruksi dengan pondasi kaki seribu agar lebih stabil dan mampu menahan penurunan permukaan," tambahnya.  

 Jalan Lettu A Kadir berada dalam kawasan DAS, yang secara alami mengalami penurunan tanah akibat aliran sungai di bawahnya. Nopianto menilai bahwa penggunaan material beton atau aspal konvensional tidak cukup untuk mengatasi permasalahan tersebut.  

"Secara kontur ruang, jalan ini membutuhkan perhatian khusus karena sering terdampak aliran sungai. Perlu solusi yang lebih teknis dan strategis agar masalah ini tidak terus berulang," katanya.  

Sebagai langkah antisipasi, Nopianto menyarankan agar pemerintah daerah dan instansi terkait segera mengkaji ulang metode perbaikan jalan di kawasan ini. Ia juga menekankan perlunya alokasi anggaran yang cukup untuk menerapkan solusi konstruksi yang lebih tahan lama.  

"Ini bukan hanya soal perbaikan sementara, tapi bagaimana memastikan jalan tersebut tidak rusak lagi dalam waktu dekat," tutupnya.