Ini penemuan terbaru para peneliti Harvard Medical School. Mereka mendeteksi gejala baru infeksi virus corona (covid-19), di sekitar alat vital.
- Nadiem Makarim Apresiasi Unpad Sebagai Kampus Hybrid
- Dosen ITB Kembangkan Panel Anti Peluru Berbahan Serat Rami
- UIN Raden Fatah Gelar Lokakarya UI GreenMetric 2024, Komitmen Tingkatkan Kampus Berkelanjutan
Baca Juga
Dilansir JPNN.Com, Minggu (19/4/2020), Tim Peniliti Harvard menemukan ada gejala lain selain yang umum seperti demam, batuk dan sesak napas. Di mana, mereka mendapati nyeri di testis kemungkinan juga menjadi penyebab awal, lansir Express.uk.
Sebelumnya, peneliti Prancis menyebut kelainan di area kulit, ikut menambah daftar gejala covid-19. Gejala baru itu diketahui setelah mendapati pria berusia 42 tahun di Inggris, dikonfirmasi positif corona setelah mengeluh alami rasa sakit yang menusuk pada testisnya.
Dokter yang melakukan scan tidak menemukan kesalahan pada testis pria tersebut. Namun, CT scan menunjukkan adanya kerusakan pada paru-paru.
Dua hari setelah diperiksa, sang pria akhirnya dinyatakan terinfeksi corona. Walaupun, ada virus lain juga memengaruhi bagian testis.
"Ada virus tertentu yang dapat memengaruhi testis, seperti gondong," kata Dr. Viney, seorang ahli bedah di Birmingham pada Mailonline.
"Hanya waktu yang akan mengatakan apakah Covid-19 juga memengaruhi testis, tetapi itu bukan gejala yang sering dikeluhkan oleh banyak pasien," tambahnya.
Dokter Virley mengakui jika gejala testikel memang masih sangat jarang ditemukan. Yang pasti ini menjadi gejala peringatan untuk infeksi corona, agar kita selalu waspada.[ida]
- Dugaan Pelecehan di Kampus Unsri, Rektorat Masih Lakukan Penelusuran
- Bukannya Bantu Rekannya yang Dianiaya, Segerombolan Mahasiswa UIN Palembang Ini Malah Lindungi Terduga Pelaku
- Mahasiswa Unsri Curhat ke DPRD Sumsel Minta Kuliah Tatap Muka