Mahasiswa Unsri Curhat ke DPRD Sumsel Minta Kuliah Tatap Muka

Ketua DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati bersama sejumlah mahasiswa Universitas Sriwijaya. (Dudy Oskandar/rmolsumsel.id)
Ketua DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati bersama sejumlah mahasiswa Universitas Sriwijaya. (Dudy Oskandar/rmolsumsel.id)

Sejumlah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya menemui pimpinan DPRD Sumsel. Mereka mengajukan permintaan agar tahun ajaran baru nanti bisa dilaksanakan tatap muka.


“Kuliah online tidak maksimal, banyak dari teman-teman mahasiswa mengeluh tidak bisa menyerap materi perkuliahan. Makanya perlu untuk dipikirkan formula kuliah tatap muka,” kata salah satu mahasiswa Unsri, Maulana Fattah saat audiensi di ruang Banggar DPRD Sumsel, Senin (21/6).

“Mungkin bisa diupayakan paling tidak sistem hybrid. Separuh tatap muka separuh online,” imbuhnya.

Selain menyampaikan usulan kuliah tatap muka, mahasiswa juga curhat mengenai uang kuliah tunggal (UKT) yang tetap dibebankan. Padahal mereka selama pandemi ini kuliah online dan tidak menikmati fasilitas kampus.

“Kami mahasiswa ini tidak bisa melakukan aktivitas organisasi. Padahal (kegiatan) ini semua bisa dengan menerapkan protokol kesehatan, dan kami siap,” tegas Fattah.

Ketua DPRD Sumsel, RA Anita Noeringhati yang menerima para mahasiswa ini mengapresiasi langkah mereka menyuarakan aspirasi untuk dapat kembali kuliah seperti biasa.

“Kami memahami apa yang diinginkan mahasiswa, tentu aspirasi ini akan kita sampaikan kepada pihak kampus dan yang berwenang,” kata politisi Partai Golkar ini.

Anita pun meminta mahasiswa dapat menyalurkan aspirasinya kepada pihak kampus dan pihak terkait lainnya yang berwenang mengambil keputusan mengenai hal itu. Anita pun mengingatkan dalam setiap kegiatan yang dijalankan harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.