Versi Indikator, Prabowo Menang Jika Head to Head dengan Ganjar atau Anies

Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo/ist
Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo/ist

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto dianggap akan menang jika head to head dengan Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang.


Hal itu merupakan hasil survei nasional yang dilakukan oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia dengan judul "Korelasi antara Approval Rating Presiden dan Dukungan atas Capres dan Partai Politik Jelang 2024" yang dipaparkan melalui virtual, Minggu (30/4).

Peneliti utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, pihaknya melakukan survei dengan simulasi dua nama atau head to head di antara tiga nama dengan elektabilitas tertinggi, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

"Bagaimana kalau head to head? Anies versus Prabowo, dengan asumsi Mas Ganjar nggak lolos putaran pertama. Ini di sini yang dapat momentum sepertinya Prabowo Subianto. Lihat tuh, dia kalau head to head lawan Anies di putaran ke dua, Prabowo unggul. Kenapa? Karena pendukung Ganjar, kalau nggak lolos di putaran pertama, cenderung lari ke Pak Prabowo ketimbang ke Anies," ujar Burhanuddin seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (30/4).

Di mana saat Anies melawan Prabowo, elektabilitas Anies mengalami penurunan, pada Maret 2023 di angka 37,4 persen, dan turun menjadi 33,7 persen pada April 2023. Sedangkan elektabilitas Prabowo mengalami peningkatan, pada Maret 2023 sebesar 45 persen, naik menjadi 49,3 persen pada April 2023.

"Bagaimana dengan Ganjar versus Prabowo? Umumnya kalau kita lihat data over time, terutama di satu tahun terakhir, Ganjar itu head to head lawan Prabowo Subianto itu lebih unggul. Tetapi, baru kali ini head to head lawan Ganjar, Prabowo yang unggul, 46,8 (persen) versus 40 persen," kata Burhanuddin.

Artinya kata Burhanuddin pada simulasi Ganjar melawan Prabowo, jika Anies tidak masuk pada putaran kedua, maka pendukung Anies cenderung memilik Prabowo ketimbang Ganjar.

"Jadi posisi Pak Prabowo yang ada di tengah, sekarang justru malah menjadi aset. Dia bisa terima kanan kiri oke," terang Burhanuddin.

Artinya kata Burhanuddin pada simulasi Ganjar melawan Prabowo, jika Anies tidak masuk pada putaran kedua, maka pendukung Anies cenderung memilik Prabowo ketimbang Ganjar.

"Jadi posisi Pak Prabowo yang ada di tengah, sekarang justru malah menjadi aset. Dia bisa terima kanan kiri oke," terang Burhanuddin.

Selanjutnya untuk simulasi Anies melawan Ganjar kata Burhanuddin, Ganjar menang melawan Anies. Di mana, Ganjar berada di angka 44,7 persen, sedangkan Anies di angka 37,9 persen.

"Bagaimana dengan Anies Vs Ganjar? Di sini Ganjar unggul kalau head to head lawan Anies dengan asumsi Prabowo Subianto tidak lolos putaran kedua. Karena pendukung Pak Prabowo sedikit lebih banyak yang lari ke Ganjar ketimbang ke Anies," pungkas Burhanuddin.

Survei yang dilakukan pada 11-17 April 2023 ini menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1.220 responden. Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.