Pemerintah memastikan penerbangan internasional dibuka pada 14 Oktober mendatang. Hal itu sebagai bagian dari optimisme untuk mengakhiri Covid-19.
- Larangan Ekspor CPO Bikin Harga Sawit Anjlok, Petani di Lampung Menjerit
- Pengusaha Batubara Panen Cuan, HBA April Naik Jadi 288,40 Dolar per Ton
- Indosat Luncurkan Program Tukar Sampah Botol Plastik dengan Pulsa di Unsri
Baca Juga
Presiden Joko Widodo, mengatakan, pembukaan penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali sudah berdasarkan pertimbangan dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Presiden bahkan turut mempelajari pengalaman negara lain dalam menghadapi Covid-19. Dari pengalaman beberapa negara, kata presiden, vaksinasi sangat penting.
"Di negara yang tingkat vaksinasinya tinggi, ketika aktivitas ekonomi dibuka, angka kasus kematiannya masih tetap rendah," kata Presiden Joko Widodo dikutip dari media sosialnya, Sabtu (9/10).
Di Provinsi Bali, per tanggal 8 Oktober 2021, vaksinasi telah mencapai 98 persen untuk dosis pertama dan lebih dari 80 persen untuk dosis kedua.
"Melihat situasi tersebut, saya optimistis dan kita memutuskan pembukaan penerbangan internasional ke Bali," tegas Presiden Jokowi.
Untuk saat ini, pihaknya meminta seluruh pemangku kepentingan di Bali untuk mempersiapkannya dengan baik rencana pembukaan penerbangan internasional. Segala persiapan penting agar saat wisatawan datang, angka Covid-19 tetap bisa terkendali.
- PLN Goes to Campus: PLN Edukasi Mahasiswa tentang Transisi Energi
- Inflasi Sumsel Diprediksi Tembus Dua Digit di Akhir Tahun, Angka Kemiskinan Siap-siap Naik
- Solo Batik Music Festival, Buka Rekening bank bjb Dapat Tiket Gratis