Vaksinasi dan Bakti Sosial, Dua Jenderal Alumni Akabri 1992 Turun ke Banyuasin

Bupati Banyuasin Askolani berbincang dengan dua jenderal alumni Akabri 1992 saat meninjau vaksinasi massal di Kecamatan Betung, Minggu (6/2). (Diskominfo Banyuasin/rmolsumsel.id)
Bupati Banyuasin Askolani berbincang dengan dua jenderal alumni Akabri 1992 saat meninjau vaksinasi massal di Kecamatan Betung, Minggu (6/2). (Diskominfo Banyuasin/rmolsumsel.id)

Percepatan vaksinasi untuk mencegah terpapar Covid-19 varian Omicron terus dilakukan Pemkab Banyuasin. Kali ini bersama Alumni Akabri 1992, Pemkab melaksanakan vaksinasi untuk masyarakat umum yang dipusatkan di aula Majelis Taklim Ibu-ibu Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Minggu (6/2).


Kegiatan vaksinasi massal kerja sama BIN Sumatera Selatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin ini dibarengi dengan pembagian ratusan sembako dari Bhakti Persaudaraan Akabri Sembilan Dua (Persada) dalam rangka memperingati 30 tahun pengabdiannya untuk Bangsa dan Negara.

Pada kegiatan ini tampak hadir dua jenderal yang merupakan alumni Akabri 1992 yakni Brigjen Armansyah yang saat ini menjabat Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sumatera Selatan dan Brigjen Djoko Prihadi yang menempati pos Kepala BNN Sumatera Selatan.

Brigjen Armansyah mengatakan, kegiatan sosial yang dilaksanakan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat saat ini.

“Kita bagikan sembako dan gelar vaksinasi massal juga. Ini semua untuk mencegah bahaya penyebaran Covid-19. Semoga apa yang kami lakukan ini dapat bermanfaat,” kata Armansyah.

Armansyah menyampaikan, BIN akan terus melakukan aksi jemput bola agar pencapaian vaksinasi di Sumsel dapat tercapai dan diterima seluruh masyarakat.

“Kita akan terus lakukan agar masyarakat Sumsel 100 persen mendapatkan vaksin dan terhindar dari bahaya virus Corona,” ujarnya.

Brigjen Djoko Prihadi menambahkan, dengan kegiatan sosial yang telah terlaksana ini, merupakan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 varian Omicron yang merebak saat ini. Djoko berharap, aksi sosial ini dapat terus berlangsung agar masyarakat semuanya mendapatkan kesehatan yang lebih baik.

“Saya mewakili alumni 92 mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Banyuasin dan semoga apa yang kami lakukan ini akan bermanfaat ke depannya,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Banyuasin, Askolani menyambut baik kegiatan sosial yang diselenggarakan alumni Akabri 1992 dengan aksi nyata yang sangat membantu masyarakat saat ini.

“Kami apresiasi aksi sosial ini dan sangat luar biasa antusias warga hari ini,” tutur Askolani.

Askolani mengatakan, dengan meningkatnya kasus varian Omicron di Indonesia maka upaya yang dilakukan secara bersama ini merupakan suatu hal yang baik dalam pencegahan karena vaksinasi ini sangatlah penting bagi masyarakat untuk mendapatkan kekebalan tubuh yang lebih meningkat dan terhindar dari bahaya virus itu.

“Vaksinasi ini untuk meningkatkan imun, kekebalan tubuh yang lebih baik pastinya. Tapi protokol kesehatan tetap harus diterapkan agar virus bahaya itu tidak ada lagi,” katanya.

Askolani menambahkan, Kabupaten Banyuasin saat ini dalam PPKM Level 2 serta masih masuk peta zonasi hijau. Banyuasin saat ini juga terdapat penambahan kasus baru sebanyak 14 orang terdiri dari 13 isolasi mandiri dan 1 menjalani perawatan.

Askolani menegaskan, hingga saat ini belum ada kasus Covid-19 varian omicron di Kabupaten Banyuasin.

“Sebagai informasi capaian vaksinasi sampai dengan 5 Februari 2022 untuk dosis pertama 87,60 persen, dosis kedua 44,91 persen dan dosis booster sebanyak 0,93 persen. Dengan adanya penambahan kasus, perlu ditingkatkan lagi 3T (Tracing, Testing, Treatment), vaksinasi dosis kedua serta disiplin prokes yang harus tetap dijaga. Semoga kegiatan ini dapat terus berlangsung dan dapat juga bermanfaat bagi masyarakat di tengah kondisi saat ini,” pungkasnya.