Unjuk Rasa Tolak Jokowi Tiga Periode, Polisi Pasang Kawat Berduri dan Arus Lalu Lintas Dialihkan

Pihak keamanan memasang kawat berduri di Jalan POM IX untuk menahan pengunjuk rasa agar tidak masuk ke Gedung DPRD Sumsel. (Mita Rosnita/RMOLSumsel.id).
Pihak keamanan memasang kawat berduri di Jalan POM IX untuk menahan pengunjuk rasa agar tidak masuk ke Gedung DPRD Sumsel. (Mita Rosnita/RMOLSumsel.id).

Pihak keamanan memasang kawat berduri menuju Jalan POM IX atau tepatnya di depan Gedung DPRD Sumsel. Pemasangan kawat berduri tersebut bertujuan untuk menghalau massa unjuk rasa agar tidak masuk ke dalam gedung, Kamis (7/4).


Dari pantauan Kantor Berita RMOLSumsel, pihak keamanan yang berasal dari TNI, Polri dan Satpol PP Sumsel telah siaga, baik di dalam maupun di depan Gedung DPRD Sumsel. 

Hal itu dilakukan menyusul adanya aksi damai ratusan mahasiswa di Sumsel yang akan menyampaikan aspirasi terkait penolakan tiga periode kepemimpinan Jokowi.

Selain itu, pemasangan kawat dan penutupan jalan yang dilakukan menyebabkan situasi lalu lintas di sekitar Jl. Radial, Jl. Angkatan 45, dan Jl. A. Rivai macet dan membuat pengendara terpaksa memutar balik atau mencari alternatif lainnya. 

"Saya sebelumnya tidak tahu kalau akan ada demo mahasiswa, jadi lewat sini. Akhirnya terpaksa harus mencari alternatif lain," kata salah satu pengendara roda dua, Alif. 

Tidak hanya itu, beberapa mobil barikade dan aparat kepolisian juga sudah berjaga terutama di Gedung DPRD Sumsel yang rencananya akan menjadi pusat aksi. 

Sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas maupun Perguruan Tinggi di Palembang juga sudah mulai berdatangan.