Tuntut Realisasi Plasma dari PT Kelantan Sakti, Ratusan Warga Minta Pemkab dan DPRD OKI Turun Tangan

Ratusan massa dari  Dusun Teloko, Kabupaten Ogan Komering Ilir menuntut realisasi plasma dari PT Kelantan Sakti/Foto:Hari Wijaya
Ratusan massa dari Dusun Teloko, Kabupaten Ogan Komering Ilir menuntut realisasi plasma dari PT Kelantan Sakti/Foto:Hari Wijaya

Puluhan warga Dusun Teloko, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), yang tergabung dalam Serikat Pemuda dan Masyarakat Sumatera Selatan (SPM Sumsel) menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kantor Pemkab OKI, Senin (16/10). 


Mereka memprotes pihak Pemkab OKI dan menuntut penyelesaian permasalahan yang telah berlangsung selama 15 tahun berkaitan dengan janji dari PT. Kelantan Sakti untuk merealisasikan plasma milik masyarakat Desa Teloko.

Warga Desa Teloko telah lama menunggu realisasi dari pihak PT Kelantan Sakti untuk memberikan mereka hak atas plasma tersebut. Koordinator Aksi, Yovi Meitaha, menyampaikan permintaan agar Pemkab OKI segera turun tangan mengurus plasma masyarakat Desa Teloko yang belum terealisasi.

"Permasalahan jangan terus berlarut-larut, wajar kami sebagai masyarakat Desa Teloko meminta hak kami," ujar Yovi dalam orasinya. 

Dia menegaskan bahwa ratusan warga yang mendukung aksi tersebut menduga pihak perusahaan ingkar janji karena permasalahan yang terus berlarut-larut. "PT Kelantan Sakti selalu ingkar janji terkait plasma HGU yang dikelola oleh pihaknya," kata Yopi.

Yovi menjelaskan bahwa dalam 15 tahun terakhir, pihaknya telah beberapa kali mengajukan permintaan kepada PT Kelantan Sakti terkait hak atas plasma milik masyarakat Desa Teloko.

Untuk itu, pihanya Pemkab OKI segera memfasilitasi pertemuan dengan pihak PT Kelantan Sakti. Sementara itu, perwakilan Pemkab OKI melalui Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Dedy Kurniawan menjelaskan, sebelumnya pihak Pemkab OKI dan jajarannya telah berkoordinasi dengan pihak PT Kelantan Sakti dalam memperjuangkan aspirasi plasma milik masyarakat Desa Teloko.

"Terakhir kami telah melakukan survei ketersediaan lahan, saya juga akan meminta tanggapan dari instansi dinas lain, Desa Teloko ini berdasarkan batas desa administratif, itu ada ketersediaan lahan seluas 200 hektare yang saat ini kondisi dilapangan itu tidak tertanam sawah artinya masih semak belukar yang di plot untuk plasma tersebut," jelasnya. 

Dedy juga menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak PT Kelantan Sakti mereka siap membangunkan plasma kebun milik masyarakat asalkan masyarakat siap memberikan rekomendasi. 

Usai berunjuk rasa di halaman Pemkab OKI, ratusan massa langsung menuju kantor DPRD OKI untuk meminta hal yang sama. Pihak DPRD OKI yang diwakili anggota dewan Topan Rekayasa Putra menerima ratusan warga dan menampung aspirasinya. 

"Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak Pemkab OKI, terutama Dinas Perkebunan dan Peternakan untuk segera menyelesaikan permasalahan ini. Kami juga akan mengawal terus kasus ini," tutupnya.