Dosen dan pegawai Politeknik Sekayu menggelar aksi mogok kerja. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes dan upaya menuntut kejelasan gaji dari pihak Yayasan Muba Sejahtera.
Dari pantauan RMOLSumsel, para dosen dan pegawai melakukan penutupan kampus dengan cara menyegel pintu kantor dan menempelkan pemberitahuan yang bertuliskan "Yayasan. Kami mogok kerja dulu ya!!!"
Setelah usai melakukan aksi, para dosen dan pegawai lun membubarkan diri untuk pulang ke rumah masing-masing. Akibat aksi mogok kerja itu, ratusan mahasiswa Politeknik Sekayu yang hadir di kampus tidak dapat mengikuti kegiatan belajar.
"Kegiatan ini dilakukan secara spontan. Memang sebelumnya kami sudah mendengar jauh-jauh hari isu yang beredar adanya surat dari Dinas Pendidikan bahwa per Juli biaya operasional sudah tidak diberikan Pemda Muba lagi," ujar Direktur Politeknik Sekayu, Sunanto, Kamis (28/7/2022).
Dikatakan Sunarto, pihak nya telah mengkonfirmasi dan berupaya untuk memperjelas bagaimana kelanjutan pegawai, dosen dan mahasiswa kedepannya nanti ketika biaya operasional itu dihentikan.
Namun, sambung dia, sampai saat ini belum ada titik temu atau kejelasan. Oleh karena itu, langkah yang diambil oleh civitas akademik saat ini untuk menghidupi keluarga masing-masing yaitu mogok dan mencari usaha lain.
"Kita sudah konfirmasi dengan pihak yayasan. Mereka menyatakan per Juli hingga September tidak sanggup membiayai atau membayar gaji pegawai seluruhnya. Itu pun nanti baru akan dianggarkan setelah Oktober mendatang. Sementara kita dalam tiga bulan ke depan butuh kepastian," bener dia.
Haru diakui, kata dia, ketika para dosen dan pegawai tidak memiliki kepastian, maka akan berdampak langsung ke pada mahasiswa Politeknik Sekayu. "Kami minta maaf kepada adik-adik mahasiswa karena kegiatan ini berdampak pada mereka," kata dia.
"Harapan kami meminta bantuan dari Pemda Muba untuk menjadi mediator dengan pihak yayasan. Karena patut kita ketahui Politeknik Muba ini didirikan dan dipelopori oleh Pemda. Tolong perhatikan nasib adik-adik kami," tandas dia.
- Muba Matangkan Rencana Pusat Vokasi Terintegrasi, Fokus Migas hingga Perkebunan
- Tanggapi Keluhan Warga, Jalan Provinsi Sekayu–PALI Diperbaiki Bergotong Royong
- Sumur Minyak Meledak di Lahan PT Hindoli, Pemilik Tambang Ilegal di Sungai Lilin Jadi Tersangka