Tujuh Remaja Ditangkap Polisi, Tiga Pelaku Jadi Tersangka Pengeroyokan

Katim Opsnal Unit 1 Jatanras Polda Sumsel Aipda Kelvin Marley bersama para tersangka pengeroyokan di SPBU Golf beberapa hari lalu yang berhasil ditangkap. (Ist/rmolsumsel.id)
Katim Opsnal Unit 1 Jatanras Polda Sumsel Aipda Kelvin Marley bersama para tersangka pengeroyokan di SPBU Golf beberapa hari lalu yang berhasil ditangkap. (Ist/rmolsumsel.id)

Tujuh remaja yang melakukan pengeroyokan di SPBU Golf Jalan dr. M Isa Palembang pada Minggu dini hari (6/2) berhasil ditangkap Tim Opsnal Unit 1 Subdit 3 Jatanras Polda Sumatera Selatan yang dipimpin langsung AKP Billadi Ostin dan Katim Aipda Kelvin Marley.


Pengeroyokan itu menyebabkan korban Robi Irawan, warga Sako, Palembang mengalami luka memar di bagian kepala.

Dari tujuh remaja yang diamankan, polisi hanya menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Mereka yaitu Nur Bintang Rio Saputra (20), RP (17) dan RS (17).

Sempat beredar kabar para remaja itu bagian dari geng motor yang kerap berkeliling Kota Palembang sembari membawa senjata guna mencari target untuk dibegal. Namun setelah menjalani interogasi terungkap fakta bahwa para pelaku bukan anggota geng motor, melainkan rombongan pemuda yang sedang menghabiskan waktu bersama sehabis nongkrong di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB).

Peristiwa pengeroyokan berawal saat para pelaku ini mengikuti belasan pemuda untuk menakut-nakuti namun berbuntut keributan di SPBU tersebut. Aksi pelaku sempat membuat resah warga sekitar.

Kasubdit Jatanras Polda Sumsel, Kompol Agus Prihadinika mengatakan, dalam aksinya para pelaku ini memiliki peran masing-masing.

“Peran pelaku yang diamankan ini berbeda-beda, ada yang punya senjata tajam dan ada yang memukuli korban. Mereka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan,” katanya, Rabu (9/2).

Nur Bintang Rio Saputra mengaku aksi mereka tidak lain untuk gagah-gagahan saja. Sebelumnya mereka bertemu dengan kelompok korban dari arah Jalan Veteran hingga diikuti ke SPBU Golf.

“Kami dari BKB. Makan di sana, terus kami jalan arah pulang. Di Jalan Veteran kami bertemu dengan rombongan sekitar delapan orang. Lalu, saya bertanya kepada teman saya, kenal atau tidak dengan rombongan itu. Karena kenal, aku langsung ngajak teman-teman untuk menakuti mereka,” ucap Bintang.

Saat di perjalanan, para pelaku dan korban saling kejar mengejar. Tersangka Bintang sempat mengibaskan celurit dari atas sepeda motor yang ditumpanginya.

“Kami kejar sampai SPBU Golf. Terus kami datangi korban, singkat cerita kami ribut dan kami keroyok. Kami dipisahkan oleh satpam SPBU,” tuturnya.