Transportasi Air Danau Ranau Segera Dilengkapi Fasilitas Keselamatan

Ketek di Danau Ranau segera dilengkapi dengan fasilitas penunjang keselamatan untuk kenyamanan dan keamanan penumpang. (Disbudpar OKU Selatan/rmolsumsel.id)
Ketek di Danau Ranau segera dilengkapi dengan fasilitas penunjang keselamatan untuk kenyamanan dan keamanan penumpang. (Disbudpar OKU Selatan/rmolsumsel.id)

Sebagai upaya memberikan rasa aman kepada para pengunjung, Pemkab OKU Selatan bersinergi dengan Jasa Raharja akan melengkapi sarana dan prasarana keselamatan ketek di Danau Ranau.


“Kami akan berupaya memberikan perlindungan dasar kepada penumpang yang menggunakan alat transportasi di Danau Ranau,” ujar Kepala Perwakilan Jasa Raharja Baturaja, Krisnoadi Kusumo Nugroho saat menemui Bupati OKU Selatan, Kamis (23/9).

Krisnoadi mengatakan, tak hanya on the spot dengan menyerahkan bantuan berupa pelampung dan life jacket, namun pihaknya juga telah bekerja sama dengan seluruh rumah sakit untuk mengatasi situasi kegawatdaruratan.

Bupati OKU Selatan, Popo Ali Martopo mengapresiasi rencana kerja Jasa Raharja ini. Menurutnya, hal ini memang sangat diperlukan karena semakin hari pengunjung di Danau Ranau semakin ramai. Sementara untuk keselamatan belum begitu disadari oleh pelaku transportasi air maupun pengunjung.

Untuk itu, lanjut Popo, hal ini harus diiringi dengan sosialisasi baik kepada para pemilik perahu motor ataupun masyarakat luas serta pengelola wisata.

Safety, ini utama. Musibah itu tidak bisa dihindari, tapi segala sesuatu bisa kita kelola (antisipasi) dengan baik. Silakan disosialisasikan nanti kepada para pemilik kapal motor dan juga kepada Kades,” tuturnya.

Popo juga meminta kepada pihak Jasa Raharja memberikan edukasi kepada pengelola wisata di Danau Ranau bagaimana pentingnya keamanan.

“Berikan edukasi kepada pengelola bagaimana keamanan. Budayakan keamanan ini, menyediakan life jacket, pelampung dan lainnya. Termasuk legalitas mengenai perizinan kapal, apalagi mengenai kapal yang membawa penumpang,” tegasnya.

Popo menyampaikan, karena persoalan keamanan transportasi ini merupakan sesuatu yang baru bagi sebagian masyarakat dan pengelola ataupun pemilik kapal, tentu hal ini harus betul-betul disosialisasikan sehingga apa yang direncanakan ini ada hasilnya.

“Jangan sampai ada kejadian (kecelakaan transportasi air) yang membahayakan pengunjung,” tukasnya.