Sesuai dengan prediksi dan kekhawatiran pemerintah Seoul, hingga pukul 09.00 malam waktu setempat jumlah korban kematian telah bertambah menjadi 154 orang, termasuk 26 warga negara asing di antaranya.
- Tragedi Itaewon Tewaskan 255 Orang, PM Korsel : Pemerintah Akan Bantu Perawatan Mental Warga
- Tangis Walikota Seol Oh Se-hoon Pecah, Minta Maaf Atas Tragedi Itaewon yang Sebabkan 156 Orang Tewas
Baca Juga
Dimuat Korean Herald, jumlah korban dari luar negeri bertambah tujuh orang dari jumlah yang dilaporkan media lokal pada Minggu pagi (30/10).
Pihak berwenang mengatakan puluhan korban WNA tersebut teridentifikasi berasal dari dari Iran, Uzbekistan, China, Rusia dan Norwegia.
Menindaklanjuti informasi tersebut, Menteri Luar Negeri Park Jin memerintahkan para pejabat untuk segera memberi tahu kedutaan terkait di Seoul tentang status terkini korban asing yang meninggal dalam insiden Itaewon.
Menurut seorang perjabat kementerian luar negeri Korea Selatan, jumlah korban asing mungkin saja akan bertambah karena hingga kini proses identifikasi masih terus berjalan.
Pihak Kemlu Korea juga terus berkoordinasi dengan dengan Markas Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan untuk menindaklanjuti semua yang diperlukan mengenai korban asing.
Perdana Menteri Han Duck-soo mengatakan pemerintah akan mendeklarasikan Yongsan-gu, Seoul sebagai daerah bencana khusus dan memberikan dukungan yang diperlukan, termasuk untuk keluarga yang ditinggalkan dan yang terluka.
“Mengenai korban asing, kami akan secara aktif berkonsultasi dengan misi diplomatik di luar negeri untuk memastikan tidak ada kekurangan dukungan,” ujarnya.
Sekitar 100.000 orang berada di distrik hiburan Itaewon sepanjang hari Sabtu (28/10) untuk merayakan akhir pekan Helloween pertama tanpa masker yang baru diadakan kembali sejak awal pandemi.
- Mendagri Korsel Terancam Dipecat Usai Perisitwa Itaewon yang Tewaskan Ratusan Orang
- Polisi yang Jadi Tersangka Kasus Tragedi Haloween Itaewon Ditemukan Tewas di Rumahnya
- Tragedi Itaewon Tewaskan 255 Orang, PM Korsel : Pemerintah Akan Bantu Perawatan Mental Warga