TPS di Dua Daerah di Perbatasan Lubuklinggau Jadi Atensi, Ini Penjelasan Kapolres

Kapolres Lubuklingau AKBP Indra Arya Yudha/ist
Kapolres Lubuklingau AKBP Indra Arya Yudha/ist

Sambang Kamtibmas dilakukan Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha bersama dengan jajarannya ke Kantor KPU Lubuklinggau.


Selain itu juga, pihaknya melaksanakan rapat di gudang logsitik pemilu bersama dengan KPU. Dan kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat kemarin. 

"Jadi kami memang sengaja melakukan pemeriksaan, sambang kamtibmas ke kantor KPU. Sebelumnya ke kantor KPU dulu menyapa, tegur salam. Setelah dari sana kami juga rapat di gudang logistik untuk memastikan kehadiran personil kami," kata Kapolres Lubuklingau AKBP Indra Arya Yudha, Sabtu, (18/11).

Kehadiran personilnya tersebut sambung Kapolres, memang sudah ditugaskan dengan sprint. Anggota tersebut tambahnya, melaksanakan tugas pengamanan semanjak barang-barang masuk.

"Sarana prasarana diantaranya bilik suara, segel yang dalam bentuk stiker dan kabel ties. Itu sudah kita lakukan pengamanan," ujarnya. 

Kedepan kata Kapolres, tinggal menunggu surat suara dan ATK seperti tinta, alat tulis dan segala  macamnya. 

"Ini juga kita berharap kepada masyarakat untuk membantu kami kalau ada anggota yang terlihat sendirian disana, informasikan ke kami, agar kami bisa segera lapis," terangnya.

Kapolres menjelaskan bagaimanapun upaya pencegahan, preentif dan preventif akan jauh lebih baik. Serta akan jauh lebih murah dibandingkan upaya yang bentuknya represif.

"Kita berhatap dengan upaya preentif, preventif bisa mencapai hasil yang optimal," jelasnya.

Sementara ini sambungnya, untuk pengamanan gudang logistik ditempatkan 2 sampai 3 personil. Sedangkan untuk di kantor KPU mobile. "Nanti kalau sudah berjalan ada yang menetap di kantor," ungkapnya.

Lebih lanjut ditanya mengenai ada tambahan personil tidak untuk pengamanan gudang logistik bila suarat suara dan ATK tiba, Kapolres menjelaskan lihat kondisi nanti.

"Kita juga kan sebagai unsur membantu pimpiman, kita tetap menunjuk, mengacu kepada aturan-aturan. Apabila kita lihat eskalasinya, kalau misalnya harus kita tambah, ya kita tambah," bebernya. 

Kemudian untuk pola pengamanan TPS, Kapolres mengungkapkan, pihaknya juga merujuk kepada aturan yang ditetapkan dari Mabes Polri. "Dimana ada yang dikategorikan sangat rawan, rawan, kurang rawa," terangnya.

Meski begitu Kapolres menjelaskan, rawan ini salam artian bukan semata-mata adanya gejolak. Tapi menurutnya lebih kepada geografis atau letak TPS yang agak sulit di jangkau.

"Atau harus menggunakan kendaraan roda dua, kemudian juga pertemuan antara dua kelurahan," bebernya.

Kemudian untuk pola pengamanan tambahnya, semisal 4 TPS atau personil Polri nanti ada juga yang 2 TPS satu personil. Dan itu nanti ada persentasenya.  "Itu sudah ada, kita sudah lakukan pembangian," timpalnya. 

Ditanya mengenai pemetaan dan wilayah mana saja yang menjadi atensi pihaknya di Lubuklinggau, Kapolres mengungkapkan yakni Air Kati dan Jukung.

"Yang pertabatasan. Tapi lebih kepada pengamanan agar tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat seperti pengambilan suara, pemungutan suara. Jadi kita melakukan pengamanan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.