Menyikapi rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jabodetabeka-Banten mengelar aksi di Kementerian BUMN, Jumat, (26/8).
- Pasca Kenaikan BBM, Sepeda dan Motor Listrik Jadi Tren Masyarakat Kota Palembang
- Tolak Kenaikan BBM, PKS Tuding Pemerintah Cari Dana Untuk Bangun IKN
- Pasca Kenaikan BBM, Organda Sumsel Tuntut Penyesuaian Tarif AKDP 29 Persen
Baca Juga
Sekretaris Umum Badko HMI Jabodetabeka-Banten, Fadli Rumakefing mengungkit klaim pemerintah yang mengatakan beban APBN terhadap sektor subsidi energi BBM sebesar Rp 502,4 triliun, bahkan diperkirakan bisa mencapai Rp 600 triliun.
Bagi Fadli, klaim tidak boleh dijadikan alasan untuk pemerintah menaikkan harga BBM subsidi.
HMI menyarankan pemerintah fokus mencari format pembatasan BBM subsidi yang selama ini diperkirakan sebesar 60 persen tidak tepat sasaran sehingga menjadi beban APBN.
"Bukan malah menaikkan harga BBM di tengah kondisi perekonomian rakyat yang belum pulih," demikian pendapat Fadli kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (26/8).
Dalam pandangan Fadli, jika pemerintah masih bertahan pada format kenaikan harga BBM subsidi, maka bisa dipastikan akan memicu inflasi dan berdampak buruk pada daya beli masyarakat. Apalagi saat ini, di tengah kondisi ekonomi rakyat yang belum pulih dari dampak pandemi Covid-19.
Ia berpendapat, jika tidak mampu mencari solusi, sebaiknya Presiden Jokowi segera mencopot yang bersangkutan.
"Dalam hal ini Menteri BUMN (Erick Tohir), Menteri ESDM (Arifin Tasrif) jika tidak mampu mencari format dan memberikan solusi, baiknya Presiden Jokowi mengambil langkah tegas dengan reshuffle kedua menteri tersebut," jelas Fadli.
Selain itu, Fadli menyatakan, sebaiknya pemerintah fokus pada pembangunan yang prioritas saja Dengan demikian, APBN tidak terbebani dengan proyek-proyek yang menguras APBN. "HMI tegas menolak rencana kenaikan harga BBM subsidi yang berdampak buruk pada perekonomian rakyat," pungkas Fadli.
- PB HMI Desak Pemerintah Tutup E-Wallet Terlibat Judol
- HMI Lubuklinggau Tolak Angkutan Batubara Melintas di Kota, Sebar Spanduk di 100 Titik
- Aktivis HMI dan Mahasiswa Baturaja Galang Dana Untuk Korban Banjir di OKU