TMMD ke-122 Kodim Lahat Dukung Ketahanan Pangan dengan Budidaya Ikan Nila

 Wadansatgas, Mayor Inf Sugeng Purwadi, didampingi Pj Bupati Empat Lawang, Fauzan Khoiri Denin dan Forkopimda melepas benih ikan Nila. (Salim/RMOLSumsel.id)
Wadansatgas, Mayor Inf Sugeng Purwadi, didampingi Pj Bupati Empat Lawang, Fauzan Khoiri Denin dan Forkopimda melepas benih ikan Nila. (Salim/RMOLSumsel.id)

Dalam upaya mendukung ketahanan pangan, TMMD ke-122 Kodim Lahat melaksanakan program budidaya Ikan Nila di Desa Lampar Baru, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang. 


Kegiatan ini ditandai dengan pelepasan benih ikan yang dilakukan oleh Wadansatgas, Mayor Inf Sugeng Purwadi, didampingi Pj Bupati Empat Lawang dan Forkopimda, Kamis (7/11).  

Kolam-kolam warga sebelumnya telah dibersihkan dari endapan lumpur dan sampah untuk memastikan kelancaran budidaya. Mayor Sugeng menegaskan pentingnya sirkulasi air dan pemberian pakan yang baik agar hasil panen maksimal.  

“Keberhasilan program ini bergantung pada kekompakan masyarakat dalam mengelola mulai dari benih hingga panen. Kami berharap hasilnya dapat dinikmati bersama, baik untuk konsumsi maupun pemasukan tambahan melalui penjualan ikan,” ujarnya.  

Untuk mendukung keberlanjutan program, kelompok tani (Poktan) akan dibentuk agar pengelolaan budidaya melibatkan banyak pihak. Selain memberikan manfaat ekonomi, program ini juga diharapkan menjadi amal jariyah yang memajukan kehidupan masyarakat desa.  

Koordinator lapangan, Lettu Inf Abdul Halim Alkarim Hamim, menjelaskan bahwa kolam-kolam di Desa Lampar Baru telah disiapkan dengan baik, termasuk memastikan aliran air terus mengalir. 

“Kolam yang layak akan mendukung pertumbuhan ikan hingga masa panen, baik untuk konsumsi sendiri maupun dijual,” katanya.  

Budidaya Ikan Nila ini juga diharapkan membantu menekan laju inflasi melalui peningkatan produksi pangan lokal. Abdul Halim menambahkan bahwa kolam-kolam yang memenuhi syarat akan dijadikan proyek percontohan, dengan harapan masyarakat dapat meniru dan mengelola kolamnya dengan baik.  

“Program ini bukan sekadar slogan, tetapi benar-benar diharapkan mampu membantu perekonomian rakyat,” tegasnya.  

Jika program ini berhasil, penduduk setempat dapat menikmati manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan. “Kami yakin, dengan pengelolaan yang baik, pemasukan tambahan akan tercipta dan membantu meringankan beban hidup masyarakat desa,” pungkas Abdul Halim.