Tinjau PTM Terbatas, Wawako Lubuklinggau: Anak-anak Alami Gejala Kurang Sehat Lapor ke Sekolah

Wakil Wali Kota Lubuklinggau Sulaiman Kohar meninjau pelaksanaan PTM Terbatas di salah satu SMP. (Dinas Kominfo Lubuklinggau/rmolsumsel.id)
Wakil Wali Kota Lubuklinggau Sulaiman Kohar meninjau pelaksanaan PTM Terbatas di salah satu SMP. (Dinas Kominfo Lubuklinggau/rmolsumsel.id)

Sejumlah sekolah di Kota Lubuklinggau telah memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas pada Senin (30/8). Penerapan protokol kesehatan kepada semua pihak di sekolah menjadi fokus perhatian Pemkot Lubuklinggau.


Wakil Wali Kota Lubuklinggau, Sulaiman Kohar bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dian Chandra dan sejumlah pejabat Pemkot lainnya melakukan peninjauan ke beberapa sekolah yang telah memulai PTM Terbatas.

“Anak-anak sudah lama tidak masuk sekolah karena pandemi Covid-19. Tentu mereka rindu akan sekolah terutama dengan guru dan teman-teman di sekolah mereka. Maka dari itu sekolah tatap muka terbatas diadakan perdana pada hari ini, Senin (30/8),” ujar Wawako.

Wawako tak lupa mengingatkan agar semua pihak mematuhi protokol kesehatan memakai masker, rajin cuci tangan dan menjaga jarak. Hal itu sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Lubuklinggau.

“Kepada anak-anak, apabila mengalami gejala kurang sehat beritahu pihak sekolah. Jangan masuk sekolah dulu, nanti akan ada petugas Puskesmas yang datang ke rumah untuk mengecek secara langsung. Dan itu tidak dipungut biaya,” kata Wawako.

Khusus kepada para guru, Wawako meminta agar selalu memberikan contoh yang baik kepada para siswa dalam menerapkan protokol kesehatan. Apabila mengetahui ada murid yang sakit jangan diizinkan untuk masuk sekolah.