Ada Detektif Covid-19. Tim ini dibentuk oleh Walikota Bogor Bima Arya, guna meningkatkan mitigasi penularan virus corona. Tim Deteksi Aktif (Detektif) bertugas melacak dan memantau penyebaran Covid-19 di Kota Hujan.
- Pendukung HDMY di Muara Enim Beralih ke Matahati
- Tak Mau Bebani Jemaah, PAN Usul Biaya Haji 2024 Berkisar di Angka Rp 95-97 Juta
- Buruh Bakal Demo Lagi di Kantor Bahlil jika LPG 3 Kg Masih Langka
Baca Juga
Bima Arya menjelaskan, tim detektif memiliki dua unit. Yakni unit pelacakan dan unit pemantau.
“Unit pelacak betugas melacak orang-orang yang teridentifikasi positif Covid-19, kemudian menentukan siapa yang masuk kategori orang dalam pemantauan,” kata Bima seperti dilansir JPNN, Minggu (21/6/2020).
Bima mengatakan, tim ini terdiri dari babinsa, bhabinkamtibmas hingga unsur pemerintah kecamatan.
“Terdiri dari 370 orang. Tingkat kecamatan masing-masing lima orang dan kelurahan juga lima orang,” katanya.
Untuk unit pemantau, bertugas memastikan orang berkategori orang dalam pemantauan, menjalani masa isolasi selama 14 hari.
“Unit ini berjumlah 822 di seluruh Kota Bogor untuk menguatkan tim yang ada di puskesmas,” lanjut Bima.
Di Kota Bogor sendiri terdapat empat sumber penularan Covid-19. Yakni fasilitas kesehatan, luar Kota Bogor, kantor pemerintahan dan pusat perbelanjaan.
Dia berharap, dengan dibentuknya tim ini, bisa mempercepat mitigasi penularan Covid-19 agar tidak meluas.
“Langkah kami adalah memperketat protokol kesehatan di semua tempat tersebut. Kemudian, Pemkot Bogor melakukan langkah strategis agar tidak terjadi lonjakan lagi dengan tim ini,” pungkas Bima.[ida]
- Hasil Autopsi 3 Polisi yang Gugur di Way Kanan: Luka Tembak di Dada dan Kepala
- Gelorakan Pendidikan Antikorupsi Melalui ACFFEST, Firli: Setiap Anak Bangsa Harus Terlibat Berantas Korupsi
- PPP Sumsel Optimis Sandiaga Uno Dipilih jadi Bacawapres Ganjar Pranowo