Sejak kejadian tertimbunnya salah satu pekerja PT PAMA Persada Nusantara, Kamis (01/10/2020) kemarin di lokasi Tambang Air Laya Barat, Tim Rescue dari perusahaan hingga saat ini masih terus mencari keberadaan pekerja yang tertimbun tersebut.
- Tim DVI dan Dokter RS Bhayangkara Diterjunkan Identifikasi Korban Tragedi Kanjuruhan
- Kecelakaan di Jalintim, Pajero Sport Terjun Bebas ke Sungai
- Gudang Diduga Tempat Penimbunan BBM di Jakabaring Terbakar
Baca Juga
Dikatakan Manager Humas Komunikasi dan Administrasi Coorporater PT Bukit Asam, Iko Gusman, Jumat (02/10/2020), pencarian masih terus dilakukan, namun dirinya belum bisa menjelaskan banyak tentang kondisi dilapangan saat ini karena masih menunggu informasi dari lapangan.
“Pencarian terus dilakukan oleh tim. Jadi kita sama sama bersabar untuk mengetahui hasil pencarian. Untuk saat ini baru itu yang bisa kami berikan keterangan. Mengenai kejadian juga sudah kami laporkan ke inspektur tambang,” jelasnya seraya menambahkan bahwa pihak perusahaan akan bertanggung jawab penuh terhadap korban dan keluarganya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sang pekerja naas yakni Federik Hansen Sagala adalah warga Lampung. Dan menjadi operator alat berat di lokasi tambang Air Laya Barat. Peristiwa terjadi sekitar pukul 05.30 Wib dimana saat itu sebanyak 4 orang operator PT PAMA sedang berada di lokasi. Namun saat itu, tiga operator lainnya keluar dari cabin untuk melaksanakan sholat subuh.
Sementara, Federik Hansen Sagala saat itu tetap berada di cabin unit di PC 400 yang berada di lokasi. Pada saat itu, diduga tanggul sump Gobi Jebol, mengakibatkan lumpur menimbun alat yang beroperasi di elevasi sump di bawahnya.
Beruntung tiga operator lainnya yang akan kembali ke cabin unit berhasil menyelamatkan diri. Namun naas, korban Federik Hansen Sagala yang masih berada di dalam cabin unit tak mampu menyelamatkan diri dan ikut tertimbun.
- Kecelakaan Kereta di Kongo Tewaskan 75 Orang
- Viral di WhatsApp, Video Oknum Provost Kodam II Sriwijaya Pukul Polwan
- Diterpa Badai Pasir, Ribuan Warga Irak Menderita Gangguan Pernapasan