Seorang pria bernama Widri, 39, warga Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan ditemukan tewas bersimbah darah di pinggir jalan daerah Talang Mude, Desa Belandang, Kecamatan Ulu Ogan, Sabtu (6/6) sekira jam 23.00 WIB.
- BPBD Sumsel Turunkan Tim Trauma Center untuk Korban Kebakaran di Sungsang
- Bakar Sampah, Bedeng Tiga Pintu di Palembang Ikut Ludes Terbakar
- Gereja di Nigeria Diserang Kelompok Bersenjata, Puluhan Tewas Termasuk Anak-anak
Baca Juga
Korban diduga menjadi korban pembunuhan karena di tubuhnya terdapat dua luka berbentuk lobang pada bagian pipi kanan dan luka lobang di tengah dada.
Belum diketahui pasti apakah penyebab luka tersebut apakah bekas tusukan benda tajam, atau sejenis peluru.
Kasubag Humas Polres OKU AKP Mardi Nursal mengatakan, korban ditemukan di jalan. “Ada pedagang yang lewat di lokasi,” ujarnya.
Belum diketahui pasti motif pembunuhan petani tersebut. Korban ditemukan pedagang, Suparman Rizal, warga Belandang.
Suparman menyebut saat melitas di lokasi melihat seorang yang tergeletak di jalan. Korban dalam kondisi tertelungkup, dengan darah mengalir di jalan. Sedangkan sepeda motor korban masih berada di dekat tubuh korban.
Saksi mengatakan, saat itu dia bersama anak istrinya menggunakan R4 tidak berani untuk mengecek langsung. Saksi melaporkan temuan itu kepada Kades Belandang Edi Sartono. Kades menelpon anggota piket di Mako Polsek Ulu Ogan.
Setelah di TKP, kades Edi dan perangkat desa bersama anggota piket mako polsek ulu ogan langsung mengamankan TKP.
Setelah dicek korban sudah meninggal. Awalnya, dikira korban mengalami kecelakaan.
Namun setelah dicek di rumah sakit baru diketahui, kalau di tubuh korban terdapat kondisi dada berlubang mengeluarkan darah dan muka pipi sebelah kanan mengalami luka berlubang.
Kapolsek Ulu Ogan Ipda Edi Hernata mengatakan, indikasi awal korban meninggal diduga dibunuh.
“Dari olah TKP tidak ada barang korban yang hilang,” ujarnya.
Korban membawa sepeda motor Honda Beat warna pink BG 3631 FF beserta kontak motornya. Dompet korban berisi uang tunai sebesar Rp 1.1 juta.
Dikatakan Edi, pihaknya masih melakukan penyelidilkan dan motif pelaku. Istri korban bernama Oktarini bersama orang tua korban dan keluarga korban masih tak menyangka korban tewas secara mengenaskan.
Istri korban Rini mengatakan, terkejut mengetahui suaminya menjadi korban pembunuhan. “Kalau saya lagi ke Baturaja. Melihat orang tua saya,” kata Rini.
Perempuan yang bekerja sebagai honorer tenaga kesehatan di Ulu Ogan itu mengatakan, saat kejadian suaminya itu memang lagi berada di Ulu Ogan.
“Kalau tujuan dia hendak kemana saya tidak tahu. Mungkin hendak ke Baturaja,” ujarnya.
Ibu satu anak itu mengaku mempunyai firasat sejak beberapa hari terakhir.
“Saya beberapa hari terakhir susah makan,” ujarnya.
- Kapolda Sumsel Mengaku Salah, Minta Maaf Soal Sumbangan Rp2 Triliun Akidi Tio
- Mahasiswa yang Tewas di Lubuklinggau Ternyata Terlibat Kecelakaan Dengan Wakil Ketua Pengadilan
- Jalan di Kabupaten Lebong Bisa Dilalui Usai Longsor, Pengendara yang Melintas Diminta Hati-Hati