Setelah melakukan survei lokasi akhir tahun lalu, perusahaan milik Elon Musk, Tesla, dikabarkan sedang dalam tahap pembicaraan dengan pemerintah Thailand mengenai fasilitas produksi potensial di negara tersebut.
- Disalip Bos Amazon, Kekayaan Elon Musk Merosot Jadi Rp2.782 Triliun
- Penjualan Turun, Tesla PHK Massal Karyawannya di AS
- Pasca Tesla, Kini BMW Kembangkan Robot Humanoid untuk Tingkatkan Efisiensi Produksi Mobil
Baca Juga
Pejabat kantor perdana menteri, Supakorn Congsomjit, mengatakan hal tersebut pasa Senin (4/3), menjelaskan Thailand siap mendukung produksi Tesla di sana.
"Pemerintah Thailand telah menawarkan Tesla 100 persen energi ramah lingkungan untuk menjalankan fasilitas tersebut, yang dapat memproduksi kendaraan listrik atau baterai," kata Congsomjit, seperti dimuat Nikkei Asia.
Thailand adalah produsen dan eksportir mobil terbesar di Asia Tenggara, dan bercita-cita menjadi pusat produksi kendaraan listrik utama di kawasan ini.
Hingga saat ini Thailand telah menarik lebih dari 1,44 miliar dolar AS komitmen investasi dari produsen kendaraan listrik Tiongkok.
- Prabowo Berduka atas Gempa Dahsyat di Myanmar dan Thailand, Tawarkan Bantuan Pemulihan
- Antisipasi Lonjakan Pengguna Mobil Listrik, PLN Siapkan 1.000 SPKLU di Jalur Mudik
- Marc Marquez Kokoh di Puncak Klasemen MotoGP 2025 Usai Dominasi di Thailand