Produsen mobil Jerman, BMW, mengumumkan kemitraan komersial dengan Figure, sebuah perusahaan rintisan yang berbasis di California dan fokus pada pengembangan robot humanoid. Setelah kesuksesan Tesla dengan penggunaan robot di lini produksi, BMW berencana memanfaatkan kecanggihan teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi produksi di pabriknya.
- Disalip Bos Amazon, Kekayaan Elon Musk Merosot Jadi Rp2.782 Triliun
- Penjualan Turun, Tesla PHK Massal Karyawannya di AS
- Tesla Bakal Bangun Pabrik Mobil Listrik di Thailand
Baca Juga
Brett Adcock, CEO Figure, menyatakan bahwa robot serba guna buatan perusahaannya akan membantu BMW meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan konsisten. Video yang dirilis oleh Figure menampilkan robot humanoid mereka yang mampu berjalan dan menjalankan tugas-tugas rumit, termasuk mengoperasikan mesin kopi Keurig.
"Robotika serba guna telah memenuhi pasar komersial selama beberapa dekade, tetapi potensinya belum sepenuhnya dimanfaatkan. Robot-robot buatan Figure akan menjadi aset berharga bagi perusahaan-perusahaan yang berusaha meningkatkan efisiensi produksi," kata Adcock dikutip dari Carscoops.
Kemitraan ini menandai kerjasama komersial pertama Figure dengan perusahaan luar sejak didirikan pada tahun 2022. Dalam tahap awal, Figure akan melakukan penelitian untuk menentukan area di pabrik BMW di Spartanburg di mana robot humanoid dapat memberikan kontribusi maksimal. Proses integrasi robot ke dalam lini produksi dijadwalkan akan berlangsung dalam rentang waktu 12 hingga 24 bulan mendatang.
Meskipun proses otomatisasi pabrik mobil bukanlah hal baru, Figure menekankan bahwa desain robot mereka dipastikan aman saat bekerja bersama manusia. Spartanburg, yang saat ini mempekerjakan 11.000 orang, menempatkan keamanan sebagai prioritas utama.
BMW bukanlah satu-satunya perusahaan otomotif yang berupaya mengotomatisasi produksinya dengan menggunakan robot serba guna. Tesla telah berhasil mengintegrasikan teknologi ini, sementara Hyundai bekerja sama dengan Boston Dynamics untuk menghadirkan robot humanoid di lini produksinya.
"Industri otomotif, dan dengan itu produksi kendaraan, berkembang dengan cepat. Penggunaan solusi robot serba guna memiliki potensi untuk membuat produktivitas menjadi lebih efisien, mendukung permintaan konsumen yang terus meningkat, dan memungkinkan tim kami untuk fokus pada transformasi yang ada di depan kami," kata Robert Engelhorn, CEO Manufaktur BMW.
Kolaborasi ini mencerminkan langkah inovatif BMW dalam menghadapi tantangan industri otomotif yang terus berkembang, serta tekad mereka untuk tetap menjadi pemimpin dalam hal efisiensi produksi dan teknologi otomotif.
- Disalip Bos Amazon, Kekayaan Elon Musk Merosot Jadi Rp2.782 Triliun
- Penjualan Turun, Tesla PHK Massal Karyawannya di AS
- Tesla Bakal Bangun Pabrik Mobil Listrik di Thailand