Terungkap, Mayat Perempuan Korban Pembunuhan OKU Timur Ternyata Siswi SMK Muhammadiyah Harjo Winangun

Mayat seorang wanita yang ditemukan di kebun karet Kabupaten OKU Timur. (Dokumentasi Polisi)
Mayat seorang wanita yang ditemukan di kebun karet Kabupaten OKU Timur. (Dokumentasi Polisi)

Setelah melakukan lidik dan identifikasi terhadap mayat perempuan tanpa identitas diduga korban pembunuhan yang ditemukan di Kebun Karet Desa Tebing Sari Mulya, Kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten OKU Timur pada Kamis (19/6), sekitar pukul 08.00 WIB.


Akhirnya, pihak Polsek Madang Suku 1 jajaran Polres OKU Timur, berhasil mengungkap identitas korban yakni, Umi Astuti (16), seorang siswi kelas 10 SMK Muhammasiyah Harjo Winangun, Desa Pujo Rahayu, Kecamatan Belitang I.

Korban tercatat sebagai warga Dusun Kemang Raya, Desa Pujo Rahayu, Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur.

Berdasarkan keterangan Suyanto, ayah korban, pada Rabu (19/6), sekitar pukul 10.00 WIB, putrinya tersebut  meninggalkan rumah dengan mengendarai sepeda motor Honda Scupi warna putih. Namun, korban pergi tanpa  berpamitan dan hingga Kamis (20/6), tidak kunjung pulang ke rumah. Lalu melapor ke perangkat desa.

Hingga akhirnya, Suyanto mendengar informasi dari masyarakat dan Medsos tentang adanya sesosok mayat yang ditemukan di kebun karet Desa Tebing Sari Mulya, Kecamatan Belitang Madang Raya. 

Setelah melihat foto dan mendatangi RSUD OKU Timur, Tulus Ayu dan melihat jenazah, ternyata benar korban adalah anaknya yang telah hilang dan tidak pulang ke rumah dari hari Rabu kemarin.

“Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan takdir serta atas permintaan pihak keluarga keberatan jenazah dibawa ke Rumah Sakit dan  menolak untuk dilakukan Visum. Pernyataan ini tertuang dengan surat pernyataan dari pihak keluarga,” kata Kapolsek Madang Suku 1, AKP Dwi Hendro Saputro, kepada RMOLSumsel.id, Kamis (20/6).

Dari hasil pengecekan medis tim inafis Polres OKU Timur di RSUD OKU Timur Tulus Ayu, terdapat beberapa luka di tubuh korban yakni luka lebam di dada, lecet pada leher, dan luka di kepala akibat benda tumpul.

Untuk barang bukti yang diamankan dari korban berupa sepasang sandal warna hitam, dua lembar uang pecahan 5 ribu, 1 kacamata bening gagang coklat, 1 permen relaxa, 2 lipkrim, 1 celana panjang warna putih terdapat noda darah, 1 bra warna biru, 1 CD warna ungu terdapat pembalut berdarah, 2 kuncir rambut, 1 celana sot  pendek, 1 jilbab coklat muda, 1 masker hitam dan 1 salem warna orange motif bunga putih.

“Korban diduga dibunuh. Kita masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasusnya. Untuk sepeda motor dan handphone korban telah hilang,” pungkasnya.