Terungkap, Ini Motif Pelaku Pembunuh Petugas Kebersihan Jalan di Palembang

Kapolsek Sukarami Kompol Dwi Satya Arian bersama anggota TNI menunjukan barang bukti, saat menggelar jumpa pers terkait penangkapan pelaku pembunuh petugas kebersihan jalan, Jumat (22/7/2022). (Amizon/Rmolsumsel.id).
Kapolsek Sukarami Kompol Dwi Satya Arian bersama anggota TNI menunjukan barang bukti, saat menggelar jumpa pers terkait penangkapan pelaku pembunuh petugas kebersihan jalan, Jumat (22/7/2022). (Amizon/Rmolsumsel.id).

Setelah polisi menangkap pelaku pembunuh Darwin (56), petugas kebersihan jalan di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang yang ditemukan penuh luka. Fakta baru pun terungkap.


Ternyata, motif Dadang (38) membunuh korban karena sakit hati kepada korban.

"Untuk motifnya, pelaku tersinggung dan sakit hati, sehingga dendam dengan korban,” kata Kapolsek Sukarami Kompol Dwi Satya Arian, Jumat (22/7/2022).

Dwi mengatakan, pelaku ditangkap beberapa jam setelah melakukan aksinya. Ia ditangkap polisi saat bersembunyi di dalam hutan Lanud Bandara Lama, Rabu (20/7/2022).

Dari tangan pelaku, sambungnya, pihaknya juga mengamankan beberapa barang bukti berupa sebilah 

Selain mengamankan tersangka, sambung Dwi, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa sebilah senjata tajam jenis cap garpu, pakain milik pelaku berupa baju kaos.

Kemudian, celana jenas pendek, topi dan gerobak serta baju dan celana dasar panjang milik korban. 

Saat ini, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku mendekam di sel tahanan sementara Mapolres Sukarami.

“Tersangka kita jerat dengan Pasal 340 KUHP atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana. Ancaman hukuman pidana mati atau seumur hidup,” tegasnya.

Hal senada dikatakan pelaku Dadang yang mengatakan sakit hati kepada korban.  

“Setiap saya memulung barang bekas di bak sampah itu, selalu bertemu korban dan dia seperti tidak senang kalau saya mengais barang bekas di sana,” ujarnya, Jumat.

Ia pun menyebut, aksi yang dilakukannya sudah direncanakannya dua hari sebelum kejadian.

Bahkan, ia juga sudah menyiapkan pisau cap garpu untuk membunuh korban. Sebelum membunuh korban, pisau itu terlebih dahulu diasahnya.

Saat bertemu korban di lokasi, Dadang langsung menyerang korban dari belakang. 

“Dia (Darwin) tidak melihat saya, langsung saya tikam di punggung kanannya. Dia sempat mau berbalik, tapi langsung saya tikam lagi di bawah ketiak dan ulu hatinya berkali-kali, hingga dia tersungkur ke dalam parit” pungkasnya.