Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) usai dilaksanakan, Selasa (12/4). Hasilnya, Marjoni Khalid terpilih sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Muba periode 2022-2026 dengan perolehan 28 suara dari Pengurusan Cabang (Pengcab) Olahraga.
- Mosi Tak Percaya Terhadap KONI Muba, 25 Cabor Gelar Rapat Kerja
- Puluhan Pengcab Ajukan Mosi Tak Percaya, Tuntut KONI Muba Segera Gelar Musorkab
- Honor Pelatih Cabor Belum Dibayar, Ini Kata Ketua KONI Muba
Baca Juga
"Saya berterima kasih diberikan kepercayaan ini. Harapan ke depan kita bisa menjalani kepengurusan ini secara bersama sama. Kita pasang target juara Porprov selanjutnya termasuk pada tahun 2025 Muba bisa menjadi tuan rumah," ujar dia.
Dikatakan Joni, moto dalam berorganisasi, harus sama dan maju bersama, meningkatkan prestasi cabang olahraga dengan sistem terencana, membina atlet yang jujur dan sportif. "Mewujudkan peningkatan sumber daya olahraga, yakni membentuk KONI di tingkat kecamatan, dan mengajak keterlibatan masyarakat," jelas dia.
Sementara, Pimpinan Sidang Musorkablub KONI Muba, Ibnu Mawarta, mengatakan, selama dibuka penjaringan dan penyaringan hanya satu orang yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon ketua umum KONI Kabupaten Muba.
"Hingga akhir pendaftaran pada 8 April hanya satu orang yang mendaftar, selanjutnya pada 09 April dilakukan verifikasi, hasilnya pada 12 April 2022 dilaksanakan Musorkablub," terangnya.
Selanjutnya dilaksanakan pemilihan Ketua KONI Musi Banyuasin Periode 2022 - 2026. "Secara aklamasi sebanyak 28 Pengcab KONI Muba dari 34 Pengcab memberikan dukungan terhadap Marjoni Khalid sebagai ketua KONI Muba periode 2022-2026," ucap dia.
Terpisah, Wakil Ketua Bidang Organisasi KONI Sumsel, Asmaruddin Abdullah menambahkan, kedatangan pihaknya u tik melakukan investigasi, monitoring, mencatat, dan menyimpulkan penyelenggaraan Musorkablub KONI Muba.
"Dalam hal itu tidak melakukan tindakan ataupun kebijakan organisasi KONI Provinsi Sumsel, selain mencatat serta mendokumentasikan dinamika di Musorkablub KONI Muba, sebagai bahan laporan kepada KONI Provinsi Sumsel," jelasnya.
Lalu Pimpinan KONI Provinsi Sumsel akan melakukan langkah - langkah organisasi yang kontitusi. “Untuk menyelesaikan permasalahan konsolidasi organisasi KONI Muba dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” tandas dia.
- Kasus Dana Hibah, Dua Mantan Petinggi Koni Sumsel Dijatuhi Hukuman Berbeda
- Usai Lunasi Gaji, KONI Sumsel Rumahkan 43 Stafnya
- Ketuanya Lolos ke Senayan, Persiapan untuk PON Aceh-Sumut Berantakan, Operasional Kantor Belum Dibayarkan