Mosi Tak Percaya Terhadap KONI Muba, 25 Cabor Gelar Rapat Kerja

Puluhan Cabor di Muba melakukan rapat kerja untuk persiapan Musorkab dan bagian dari mosi tak percaya terhadap kepengurusan KONI Muba saat ini. (Istilah/Rmolsumsel.id).
Puluhan Cabor di Muba melakukan rapat kerja untuk persiapan Musorkab dan bagian dari mosi tak percaya terhadap kepengurusan KONI Muba saat ini. (Istilah/Rmolsumsel.id).

Mosi tidak percaya terhadap kepengurusan KONI Muba terus digaungkan puluhan pengurus cabang olahraga (Cabor). Salah satunya dengan menggelar rapat kerja guna pelaksanaan musyawarah olahraga kabupaten (Musorkab), Jumat (1/4).


"Kita melaksanakan rapat kerja ini karena Ketua KONI Muba perpanjangan belum juga melaksanakan Raker untuk Musorkab, seolah-olah dihambat," ujar Ketua Pelaksana Raker yang juga Sekretaris Forkida Muba AKP (Purn) Wahid Widodo. 

Dikatakan Wahid, pada dasarnya masa jabatan ketua dan pengurus KONI Muba telah habis. Namun, secara tiba-tiba diperpanjang dan belum ada agenda Raker dan Musorkab untuk pemilihan ketua yang baru. 

"Kita mendesak agar secepatnya melaksanakan Musorkab, sesuai dengan mekanisme yang sudah diatur AD/ART. Sehubungan dengan ini, 25 Cabor mengambil sikap mosi tidak percaya, dan untuk tertib organisasi serta pembinaan atlet berusaha menggelar Raker, Mengingat agenda pembinaan terhadap Cabor harus tetap berjalan," tegas dia. 

Sementara, Staf Khusus Bupati Bidang Wirausaha Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif Olahraga Pariwisata dan Promosi Daerah, Rudy Murod mengatakan, dinamika ditubuh organisasi KONI MUBA harus disikapi dengan bijak. 

Bahkan, lanjut Rudi, Plt Bupati Muba Beni Hernedi selaku pembina olahraga menyarankan dan kerjakan Raker sesuai dengan AD/ART. "Ini agar supaya pembinaan olahraga tetap berlanjut. Kita tahu bahwa kabupaten kita sebagai kota olahraga, oleh karena itu jangan sampai organisasi ini terkesan tidak bisa menjalankan AD/ART," tegasnya. 

"Artinya apa yang disampaikan dan dilaksanakan para Cabor harus ditampung dengan baik, ini terkait masa pengurusan kerja sudah habis. Pada intinya jalankan dan laksanakan sesuai dengan AD/ART karena menyangkut para anggota di organisasi," jelasnya. 

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Muba, M Faris mengatakan, terkait pelaksanaan Raker ini pihaknya sebagai Dewan Penyantun hanya memfasilitasi dan sudah berkoordinasi dengan Sekum KONI Sumsel. "Dan apa yang dihasilkan dari Raker ini bisa membawa ke Sekum KONI Sumsel," ungkapnya. 

Adapun 25 Cabor yang sepakat melaksanakan Raker dan Musorkab yakni Cabor Angkat Besi (PABSI), Cabor Bola Tangan (ABTI ), Cabor E- sprot (ESI), Cabor Bermotor, Cabor Drumband, Cabor Bridge/Gabsi, Cabor FPTI, Cabor Perbabsi, Cabor Soft Tenis.

Lalu, Cabor PASI, Cabor Sepak Takraw, Cabor Tenis Lapangan, Cabor AFKAB Futsal, Cabor Persatuan Dayung Selurah Indonesia (PDSI), Cabor Bola Volly, Cabor Tenis Meja, Cabor POBSI, Cabor Wushu, Cabor Karate, Cabor PRSI, Cabor ISSI, Cabor PERCASI, Cabor Panahan, Cabor Parkemi (Kempo), Cabor ASKAB PSSI Muba.