Pemerintah Kabupaten Muara Enim mengalokasikan anggaran sebesar Rp19 persen untuk bantuan sosial akibat dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
- Dampak Kenaikan BBM, Polres PALI Salurkan Bantuan untuk Jurnalis
- Dampak Kenaikan BBM Subsidi, Harga Bawang di Lubuklinggau Mulai Meroket
- Bantu Warga Terdampak Kenaikan Harga BBM, Polres Muba Salurkan Bantuan Sembako
Baca Juga
Alokasi anggaran tersebut guna menekan inflasi dan bagian dari instruksi Mendagri terkait alokasi Dana Transfer Umum (DTU) sebesar 2 persen.
"Sudah kita bahas dan rapatkan dengan OPD terkait, seperti Dinas Sosial dan Dinas Koperasi," ujar Pj Sekretaris Daerah Muara Enim Riswandar, Senin (19/9/2022).
Dari hasil pembahasan, kata dia, didapati anggaran sebesar Rp19 miliar untuk bantuan sosial yang sasarannya adalah seluruh masyarakat yang tidak terkena bantuan langsung tunai (BLT).
"Bagi yang sudah mendapatkan bantuan tunai tiap bulan itu tidak lagi mendapatkan bantuan ini (tidak boleh dapat 2 kali) besaran nominalnya nanti tergantung tiap-tiap OPD tersebut," tegas dia.
Untuk realisasi bantuan sosial tersebut, sambung dia dalam waktu dekan akan dilakukan oleh pihaknya. "Ya, realisasinya nanti setelah ada keputusan. Sudah kita dapatkan sebanyak dua kali," tandas dia.
- Warga Muara Enim Berharap Punya Pemimpin yang Peduli Terhadap Nasib Petani
- Pemkab Muara Enim Kucurkan Dana Rp 38,8 Miliar Untuk Pembayaran TPP, THR dan Gaji ke-13
- Muara Enim Terima Dividen Rp14,5 Miliar dari Bank SumselBabel