Pihak berwenang dan pengadilan internasional masih terus bekerja untuk menyelidiki kekejaman yang terjadi di Bucha terhadap warga sipil, ketika para pejabat mengatakan ada lagi penemuan kuburan massal puluhan warga sipil di desa Buzova dekat Kiev akhir pekan ini.
Buzova, sebuah desa dekat ibukota Kiev yang tidak banyak populasinya, telah dibebaskan setelah berminggu-minggu pendudukan oleh pasukan Rusia.
Kepala wilayah Dmytrivka yang mencakup Buzova dan beberapa desa lainnya, Taras Didych, mengatakan kepada TV Ukraina bahwa mayat-mayat itu ditemukan di parit dekat pom bensin, menurut laporan Reuters.
Jumlah jenazah belum dikonfirmasi, katanya.
Ketika pasukan Rusia menyerang Kyiv pada minggu-minggu pertama invasi mereka, beberapa daerah pemukiman di sekitar ibu kota, seperti Makarov, Bucha, Irpin, dan Dmytrivka terus diserang oleh mereka.
Sebelum serangan, warga diminta segera melarikan diri ke timur negara itu. Namun, peluru dan bom membuat orang takut untuk mencoba pergi.
Media lokal Ukraina melaporkan pada awal April bahwa sekitar 30 korban telah ditemukan di dalam dan sekitar Buzova.
Presiden Volodymyr Zelensky sekali lagi mengutuk kekejaman terhadap warga sipil. Pada percakapan dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, Zelensky mengatakan mereka telah sepakat 'bahwa semua pelaku kejahatan perang harus diidentifikasi dan dihukum'.
- Negosiasi Damai Rusia-Ukraina Guncang Pasar, Harga Minyak Naik Lagi
- Rusia dan Ukraina Makin Panas, Harga Minyak Naik Lagi
- Pesawat F-16 Ukraina Jatuh Ditembak Rusia, Satu Pilot Tewas