Harga telur diseluruh pasar Kota Palembang masih mengalami kenaikan drastis hingga awal tahun baru 2022 ini. Berdasarkan data yang diperoleh dari PD Pasar Palembang Jaya, hari ini harga telur mencapai Rp30 ribu per kilogram.
- Didemo Ratusan Pedagang Pasar Kuto, Ini Tanggapan Pengelola
- Sepi Pedagang dan Pembeli, Pasar Sekanak Bakal Direvitalisasi Jadi Pasar Wisata
- Perumda Pasar Palembang Ingin Bangun Petak Semipermanen di Eks Pasar Cinde
Baca Juga
"Harga ini masih disesuaikan dengan sebelum tahun baru," Kata Kasubid Pemasaran, Yuniarti. Sabtu, (1/1).
Diketahui pula bahwa sebelumnya harga telur sempat mangalami kenaikan hingga Rp25 ribu dari Rp19 ribu perkilo mendekati awal Desember tahun lalu. Sehingga hal ini membuat beberapa pedagang turut mengeluhkannya.
Salah satu pedagang di pasar 16 Ilir, Elly harga telur naik sudah sejak empat hari belakangan. Dan hal ini membuat dia harus merugi hingga 15 persen dari pendapatan sebelumnya.
"Masyarakat kan juga sudah banyak yang tahu kalau sumber protein bukan hanya dari telur, mungkin selama telur naik mereka beralih ke daging," keluh pedagang yang hampir 5 tahun berjualan itu.
Kemudian dirinya juga menegaskan momen tahun baru sebetulnya tidak bisa dijadikan alasan sepenuhnya atas kenaikan harga pokok, sebab tahun lalu juga beberapa stok kebutuhan pokok di warungnya itu mengalami kenaikan.
"Iya naik, tapi tidak sampai setinggi ini. Sekarang sudah parah, dari harga Rp.19 ribu, sekarang malah jadi Rp.30 ribu," tambahnya.
Sedangkan itu, selain telur beberapa komoditi pertanian berikut juga disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Ahmad Rizali turut mengalami kenaikan.
"Cabe rawit hijau sekarang naik juga, dari Rp67.500 perkilo saat ini sudah sampai Rp72.500 perkilo," katanya saat dibincangi Kantor Berita Rmol Sumsel.
Sedangkan utnuk cabe merah besar mengalami penurunan harga dari Rp36.500 menjadi Rp35.500 dan cabe merah keriting dari Rp50.000 jadi Rp47.000.
- Harga Telur Mahal di Empat Lawang Masih Tinggi
- Jelang Nataru Harga Telur di Muara Enim Alami Kenaikan
- Harga Telur di Muara Enim, Sudah Naik Lupa Turun