Kasus dugaan korupsi yang menjerat Menteri Pertanian sekaligus kader Partai Nasdem, Syahrul Yasin Limpo (SYL), disebut banyak pihak akan mempengaruhi elektabilitas pasangan bakal capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Amin) pada Pilpres 2024.
- Dilantik Kembali Jadi Mentan, Andi Amran Sulaiman Punya Harta Rp279,5 Miliar
- KPK Geledah Rumah Dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
- Berperan Penting Sebagai Sentra Produksi Pangan Nasional, Sumsel Diminta Antisipasi El Nino
Baca Juga
Menanggapi hal tersebut, Anies Baswedan tak mau banyak komentar. Bakal Capres yang diusung Partai Nasdem, PKS, dan PKB itu memilih wait and see terkait perkembangan politik tanah air.
"Kita lihat nanti. Itu saja," singkat Anies usai menerima silaturahmi mantan perwira tinggi di TNI dan Polri di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (6/10).
Di sisi lain, Anies bersama bacawapres Muhaimin Iskandar akan tetap konsisten mengusung perubahan dan memberi ruang kepada para penegak hukum, dalam hal ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk memproses SYL.
"Bahkan kami ingin agar KPK bisa kuat kembali. Kami ingin agar penegakan hukum itu berjalan dengan baik tanpa ada pembedaan latar belakang, tapi tegak untuk semuanya," tandas Anies.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sebelumnya mengakui kasus SYL bisa berimbas terhadap Partai Nasdem dan pasangan Amin. Hal ini diungkap Surya Paloh saat jumpa pers di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/10).
"Pasti ada pengaruhnya kepada elektabilitas partai dan Amin pasangan yang didukung Nasdem dan lain-lain, pasti ada," kata Paloh.
- Nasdem Hanya Akui Hasil Survei dari Sembilan Lembaga
- Besok, Partai Nasdem Buka Pendaftaran Penjaringan Balonbup dan Wabup Muara Enim
- Pesan Mahfud MD ke Prabowo: Benahi Hukum