Arab Saudi melonggarkan perbatasannya dengan akan mengizinkan masuk para pelancong dari semua negara yang telah menerima satu dosis vaksin Covid-19.
- Kuota Haji Tahun Ini Terbanyak Sepanjang Sejarah
- Arab Saudi Akan Batasi Eskpor Minyak ke Asia
- Arab Saudari Perbolehkan Umrah Backpacker, PKS: Indonesia Harusnya Antisipatif
Baca Juga
Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi pada Sabtu (27/11) mengumumkan wisatawan akan diizinkan masuk, namun tetap harus dikarantina selama tiga hari. Kementerian juga tidak menentukan vaksin tertentu untuk persyaratan.
Dikutip dari Al Arabiya, aturan tersebut akan berlaku mulai 4 Desember. Meski begitu, berdasarkan pengumuman terbaru pada Jumat (26/11), kerajaan akan mengecualikan penerbangan dari dan ke Afrika Selatan, Namibia, Botswana, Zimbabwe, Mozambik, Lesotho dan Eswatini karena kekhawatiran penyebaran varian Covid-19 baru, Omicron.
Sejak pertengahan Oktober, Arab Saudi telah mulai mengurangi pembatasan Covid-19 pada industri perjalanan dan pariwisata.
Dengan pelonggaran pembatasan, Arab Saudi memungkinkan bandara beroperasi pada kapasitas 100 persen, membatalkan persyaratan jarak sosial di tempat umum, moda transportasi, restoran, dan bioskop, serta mencabut persyaratan memakai masker di luar ruangan.
Pihak berwenang juga mencabut pembatasan jumlah orang di pertemuan seperti aula pernikahan dan tempat acara.
- Investor Lirik Air Terjun Temam, Pj Wako Lubuklinggau: Bakal Dibangun Seperti Cimory
- Kasus Korupsi Pengadaan APD Covid-19, Dirut PT EKI Diperiksa KPK
- Kuota Haji Tahun Ini Terbanyak Sepanjang Sejarah