Sungai Ciliwung Meluap, 20 RT di Jakarta Terendam Banjir

Ilustrasi banjir Jakarta/Net
Ilustrasi banjir Jakarta/Net

Meluapnya sungai Kali Ciliwung membuat sebanyak 20 Rukun Tetangga (RT) yang berada di DKI Jakarta terendam banjir sejak Rabu pagi (26/10).


Luapan sungai Ciliwung itu disebabkan tiga bendungan sungai yang kini telah ditetapkan siaga tiga karena debit air terus naik. Adapun ketiga sungai itu adalah Bendungan Katulampa, Pos Depok dan Pintu Air Manggarai.

Bahkan, di Jakarta Selatan, terdapat 1 RT yang terendam banjir di Kelurahan Rawajati dengan ketinggian air mencapai 45 cm.

"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 12 RT, saat ini menjadi 20 RT atau 0,066 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala BPBD Jakarta, Isnawa Adji seperti yang di beritakan kantor berita politik RMOL.ID.

Kemudian, di Jakarta Timur terdapat 19 RT terendam banjir, yakni di kelurahan Cililitan ada 1 RT kebanjiran dengan tinggi air 80 cm, Kelurahan Cawang ada 7 RT dengan ketinggian 40 sampai dengan 120 cm, lalu Kelurahan Kampung Melayu sebanyak 6 RT dengan ketinggian air 50 sampai dengan 80 cm, dan Kelurahan Bidara Cina sebanyak 5 RT dengan ketinggian air 50 cm.

Untuk mengantisipasi banjir di wilayah lainnya, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.

Di sisi lain, masih dalam cuaca yang tak menentu, BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

"Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," kata Isnawa.