Sumur Minyak Ilegal di Muba Kembali Terbakar, DPRD Sumsel: Sudah Berpuluh Tahun nggak Beres-beres

Anggota DPRD Sumsel Dapil Muba Ferdian Irawan. (Dudy Oskandar/RMOLSumsel.id)
Anggota DPRD Sumsel Dapil Muba Ferdian Irawan. (Dudy Oskandar/RMOLSumsel.id)

Anggota DPRD Sumatera Selatan ikut menyoroti kembali terbakarnya sumur minyak ilegal di Kabupaten Musi Banyuasin.


Anggota DPRD Sumsel Dapil Muba Ferdian Irawan mengatakan, permasalahan sumur minyak ilegal tersebut sudah berlangsung sejak puluhan tahun hingga kini belum juga selesai meski berbagai upaya telah dilakukan baik dari pemerintah daerah, pusat hingga tindakan hukum aparat kepolisian.

"Ini sudah lama , sudah berpuluh-puluh tahun nggak beres-beres. Masalahnya itu melibatkan banyak pihak, belum lagi oknum segala macam,"kata Ferdian usai rapat, Senin (25/3).

Ferdian menerangkan, selain banyak permasalahan soal penanganan, aktivitas sumur minyak ilegal itu juga menjadi pendapatan warga. Sehingga dibutuhkan solusi konkret agar masalah tersebut dapat dipecahkan.

"Masalahnya 10 tahun nggak beres-beres dan semoga kedepan anggota dewan yang baru lebih bagus lagi,” ujar politisi Partai Golkar ini.

Terkait solusi permasalahan ini menurutnya  rakyat harus maju dan seluruh penegak hukum di Muba harus orang yang baru .

“ Karena yang duduk di situ bidangnya situ-situ saja, jadi mereka itu hafal , jadi kalau orangnya baru maka cara mainnya sudah beda lagi,” katanya.

Sedangkan anggota Komisi IV DPRD Sumsel Syamsul Bahri berjanji akan mencarikan solusi terkait permasalahan tersebut.

“ Kita survey dulu ke lokasi,  apakah ada masalah, kita cari solusinya. Belum tahu kita apakah illegal atau tidak , kita akan cek ke lapangan, tentunya pihak Dinas ESDM akan kita panggil,”jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, tempat penyulingan minyak ilegal yang berada di wilayah Kebun Cina, Kelurahan Babat, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan kembali terbakar pada Minggu (24/3) sore.

Terbakarnya tempat penyulingan itu menambah daftar panjang masih maraknya aktivitas ilegal refinery di Kabupaten Muba. Padahal, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol A Rachmad Wibowo telah menertibkan ratusan sumur minyak ilegal.

Bahkan, Kapolsek yang wilayahnya terbakar pun terancam dicopot oleh Kapolda Sumsel bila tak mampu menangani aktivitas tambang minyak ilegal.

 Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto mengatakan, kasus tersebut saat ini sedang ditangani oleh Polres Muba.

"Pidsus Satreskrim Polres Muba sudah turun ke lokasi kejadian, sore ini akan disampaikan oleh Kapolres Muba,"kata Kombes Pol Sunarto kepada wartawan Senin (25/3/2024).