Sumur Gas Pertamina di Prabumulih Bocor, Warga Dilarang Hidupkan Api

Lokasi bocornya sumur gas yang berada di  Kelurahan Payuputat, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. (Dokumentasi Polisi)
Lokasi bocornya sumur gas yang berada di Kelurahan Payuputat, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. (Dokumentasi Polisi)

Sumur gas milik PT Pertamina Adera Pengabuan yang berada di Kelurahan Payuputat, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan mengalami kebocoran.


Akibatnya, warga sekitar pun kini dilarang menyalakan api lantaran dikhawatirkan dapat memicu terjadinya ledakan.

Kapolsek Tanah Abang AKP Darmawansyah mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Selasa (12/3) pagi. Mulanya, warga yang tinggal berdekatan dengan sungai Lematang dan Desa Curup, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mencium aroma gas.

Warga kemudian melapor ke petugas sehingga langsung dilakukan tindak lanjut. Hasil pemeriksaan di lapangan, sumur gas tersebut sudah lama tidak aktif.

"Kejadiannya Selasa, sekitar pukul 05.00 WIB, kebocoran tersebut pertama kali terdeteksi. Awalnya, suara gas yang keluar tidak terlalu mengkhawatirkan, namun seiring berjalannya waktu, suara tersebut semakin membesar, menimbulkan kekhawatiran akan potensi bahaya yang dapat terjadi,"kata Kapolsek, Rabu(13/3).

Kapolsek Tanah Abang menyampaikan, hingga saat ini suara gemuruh dari sumur gas tersebut semakin meningkat dan menyebabkan kawasan sekitarnya dilarang menyalakan api karena khawatir akan terjadi ledakan.

"Tim dari Pertamina sudah berada di lokasi untuk melakukan penanganan dan penutupan sumur gas yang bocor tersebut. Dampak dari kebocoran ini juga mulai terasa, dengan munculnya polusi udara yang berbau gas di sekitar lokasi,"ujarnya.

Hal ini menjadi perhatian serius mengingat dekatnya lokasi tersebut dengan kegiatan pertanian masyarakat dan pemukiman warga.

Akses menuju lokasi pun menjadi sulit karena harus menyeberangi sungai Lematang. Wilayah dimana sumur gas tua bocor tersebut masih termasuk dalam area kerja PT. Pertamina ASSET 2 ADERA Pengabuan, menambah kompleksitas dalam penanganan masalah ini.

Dengan situasi yang semakin memanas, upaya penanganan yang cepat dan tepat sangat diperlukan untuk menghindari dampak yang lebih luas dan serius.